Berita

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto/Repro

Politik

Airlangga Hartarto: Rata-rata Angka Kasus Covid-19 RI Lebih Rendah dari AS hingga Malaysia

SENIN, 04 JULI 2022 | 13:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Angka kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia selama sepekan terkahir terbilang lebih rendah dari sejumlah negara tetangga baik di Eropa maupun Asia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers usai rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/7).

"Kita lihat beberapa negara dalam 7 days moving avarage, Amerika Serikat kasusnya 116.304, Australia 32.116, India 16.065, Singapura 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2.278, dan Indonesia 1.939," ujar Airlangga dikutip dalam siaran langsung kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini memaparkan, secara harian angka kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 1.614 orang per Minggu kemarin (3/7).

"Dan kita lihat bahwa kasus tersebut tentunya masih di bawah positivity rate WHO yang di 5 persen," imbuhnya mengungkap.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah luar Pulau Jawa-Bali ini secara keseluruhan angka kasus positif Covid-19 di dalam negeri lebih banyak disumbang dari wilayah di dalam Pulau Jawa dan Bali.

"Kalau dilihat reproduksi efektif di luar Jawa-Bali, Sumtera 1,08 (persen), Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi 1,11 (persen), dan Maluku-Papua 0,99 (persen)," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.

"Dari segi kasus secara nasional 1.614 9per 3 Juli kemarin, Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus. Sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen," demikian Airlangga.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya