Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Politik

AHY Berpeluang Maju Pilpres tapi Sulit Dirangkul Koalisi

SENIN, 04 JULI 2022 | 12:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang maju di Pilpres 2024 terbuka untuk Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono. Akan tetapi, terdapat sejumlah tantangan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Demokrat.

Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an memandang, AHY memiliki kans menjadi capres maupun cawapres 2024.

Apalagi jika melihat hasil polling RMOLVote yang digelar selama dua pekan sejak Senin (13/6) hingga ditutup Senin (27/6) tepat pukul 00.00 WIB, AHY mendapat dukungan 15.605 pemilih atau berada di urutan pertama dari 9 figur potensial.

"Tidak mungkin Demokrat yang punya kursi lumayan (di parlemen) tidak menawarkan AHY sebagai capres atau cawapres," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/7).

Kekinian, Ali melihat peta politik 2024 sudah semakin menguat. Dalam arti, sudah terdapat kemungkinan 3 poros koalisi terbentuk untuk menghadapi Pilpres 2024.

Dari 3 poros yang kemungkinan terbentuk, mahasiswa doktoral ilmu politik Universitas Indonesia ini melihat gelagat politik AHY dan Demokrat sudah mulai kentara arahnya.

Dia menyebutkan dua kemungkinan tempat berlabuh AHY untuk bisa maju di Pilpres 2024 mendatang. Yakni, kalau tidak bersama Partai Gerindra yang sudah melakukan komunikasi dengan PKB, atau dengan Partai Nasdem yang sudah melakukan komunikasi dengan PKS.

"Sekarang peta konfigurasi koalisinya sudah terkunci. Sudah ada KIB itu cukup mengunci partai-partai lain. Tinggal hari ini yang tersisa, apabila chemistry Prabowo dan Cak Imin makin kuat, maka yang tersisa hanya Demokrat, Nasdem, dan PKS," tuturnya.

Akan tetapi, apabila nantinya negosiasi politik Demokrat dengan dua poros yang kemungkinan terbentuk itu cair, maka Demokrat dan AHY kemungkinan akan mudah diterima masuk ke salah satunya.

"Kalau misalnya AHY tidak maju itu paling cepat partai akan merangkul Demokrat. Tapi pasti salah sat negosiasinya adalah posisi AHY itu sendiri," demikian Ali.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Kalkulasi Politik PKS Dipertanyakan Usai Usung Anies-Sohibul Iman

Rabu, 26 Juni 2024 | 12:04

Kim Jong Un Butuh AS untuk Pertahankan Kekuasaan

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:44

Daging Kurban Asal Indonesia Dibagikan ke Pengungsi Palestina

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:37

Situs Web Setkab dan KPK Down!

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:34

Sandi Uno Telusuri Bakar Sound System di Pasar Kemis

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:28

11 Parpol Tolak Penghitungan Ulang Surat Suara di Lahat

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:25

Demo di KPK, PP Himmah Minta Mensos Risma Cs Diperiksa

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:15

Pilkada Jakarta, Makin Jelas atau Tambah Ruwet

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:12

NTT Diguncang Gempa M 3,8

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:08

Jokowi Diduga Hidupkan Kembali Kartu Politik Anies

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:05

Selengkapnya