Berita

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan dan kawan-kawan di Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta/Ist

Politik

Protes Lift Khusus Anggota DPRD DKI, Ketua Fakta: Kok Mereka yang Digaji dari Uang Warga Lebih Enak?

SENIN, 04 JULI 2022 | 11:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keberadaan lift khusus anggota DPRD DKI Jakarta segera memincu protes warga. Pasalnya, warga yang ingin menemui para wakil mereka di Kebon Sirih seperti dihalang-halangi dan dipersulit.

Karena itulah Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan, memprotes keras aturan diskriminatif  di Gedung DPRD DPRD DKI Jakarta tersebut.

"Bagaimana warga mau mengawasi DPRD? Wong ke kantor DPRD aja warga susah," kata Tigor saat dihubungi wartawan, Senin (4/7).

Tigor menambahkan, Senin pagi ini ia dan beberapa orang aktivis lainnya mendapat undangan dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI untuk melakukan audensi.

Namun, langkah Tigor dan kawan-kawan di Gedung DPRD DKI bangunan baru dihalangi petugas Pengamanan Dalam alias Pamdal.

"Biasanya kami jika ingin ke DPRD cukup masuk melalui pintu dan naik lift dari gedung baru," jelas Tigor, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

"Tetapi pagi ini kami sudah tidak bisa melalui jalan biasa yang lebih mudah itu. Sebagai warga yang diundang bertemu, hari ini kami diputar-putar arah masuk ke gedung DPRD Jakarta dan berputar jauh," sambungnya.

Tigor menilai anggota DPRD DKI tidak tidak memiliki rasa untuk mudah bertemu dengan warga Jakarta.

Dari informasi yang diterima Tigor dari petugas Pamdal, perubahan aturan akses jalan ke Gedung DPRD Jakarta yang baru ini dibuat oleh pimpinan DPRD DKI Jakarta.

"Padahal minggu lalu kami masih bisa menggunakan akses jalan melalui gedung baru yang sekarang katanya hanya untuk digunakan anggota DPRD saja," jelas Tigor.

"Kok bisa lebih terhormat anggota DPRD? Bukankah gedung dan gaji anggota DPRD DKI Jakarta itu dari uang warga Jakarta? Kok malah akses warga Jakarta, si pemilik uang justru dipersulit. Kok malah anggota DPRD yang makan gaji dari uang warga lebih enak?" tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya