Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Perang Dingin Mega-Paloh Jadi Batu Sandungan Duet Pemersatu Anies-Ganjar

SENIN, 04 JULI 2022 | 11:12 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Usulan duet pemersatu bangsa antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagaimana disampaikan Surya Paloh sulit terwujud.

Peneliti utama Pusat Data Riset (Pusdari), Gabryel Alexader mengatakan, duet tersebut memiliki beberapa hal yang mengganjal untuk bersatu.

“Pertama calon yang di usung Nasdem adalah kader aktif PDIP, di Rakernas kemarin sudah jelas untuk Capres PDIP ada di tangan Megawati, bahkan Ganjar sendiri yang membacakan. Itu kendalanya," ujar Gabryel kepada wartawan, Senin (4/7).


Selain itu, hubungan Surya Paloh dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kurang harmonis. Bahkan keduanya kerap saling sindir.

Menurutnya, antara Surya Paloh dan Megawati ibarat perang dingin yang secara diam-diam terlibat rivalitas. Apalagi keduanya dianggap sebagai king maker pada Pilpres 2024.

“Tentu saja Anies yang sudah dicalonkan sebagai salah satu Capres dari Nasdem akan sulit untuk bertemu dengan Ganjar. Megawati secara tegas tidak ingin ada yang istilahnya begal-membegal kadernya, kecuali kader tersebut menyatakan keluar dari barisan partai moncong putih,” jelasnya.

Gabryel juga memprediksi Anies sulit mendapat restu Presiden Jokowi mengingat tidak ada benang merah yang bisa menautkan garis politik Anies dengan Jokowi.

"Anies sulit dapat restu Jokowi. Selain ada perbedaan garis politik, Pak De (Jokowi) juga pasti akan memutar rekaman kelam peristiwa Pilkada DKI lalu betapa politik identitas menempel kuat sehingga sulit dan dipastikan tidak dapat restu," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya