Berita

Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar pasca melakukan pertemuan di Kertanegara dan sepakat untuk berkoalisi/RMOL

Politik

Koalisi Gerindra-PKB Berat, Cak Imin Gak Akur dengan NU dan Prabowo Elektabilitasnya Stagnan

SABTU, 02 JULI 2022 | 17:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Koalisi Partai Gerindra-PKB menarik karena memiliki populasi suara yang cukup besar. Hanya saja, ada beberapa masalah jika Prabowo- Cak Imin diusung oleh koalisi ini.

“Karena satu sisi Prabowo memiliki elektabilitas stagnan sementara Cak Imin dalam kondisi yang minimum. Jadi pemilih akan berhitung,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Sabtu (2/7).

Terlebih, kata Dedi, pada Pilpres 2024 nanti nasib Cak Imin belum tentu mereplikasi suara Nahdlatul Ulama (NU) sebagaimana di Pilpres 2019. Waktu itu ada mantan Rois Aan PBNU Maruf Amin yang disinyalir menyerap suara mayoritas di NU.


Tapi kekinian, Cak Imin tidak demikian, ia lebih erat sebagai PKB dibandingkan sebagai NU. Sedangkan PKB saat ini disebut-sebut tengan konflik serius dengan NU.

“Untuk itu konflik PBNU ini pun akan berpengaruh,” tutur Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Di sisi lain, kata Dedi, PKB akan kesulitan berkoalisi dengan PDIP karena PDIP memiliki kedekatan dengan PBNU. Sementara ketika Prabowo mendapatkan tempat atau PDIP membuka ruang diskusi masuknya koalisi PDIP-Gerindra.

“Maka PKB besar kemungkina juga akan terdepak dari koalisi ini. Dan paling mungkin akan merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar PAN PPP),” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya