Berita

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata/Repro

Politik

Kata KPK, Kualitas Infrastruktur Indonesia Sangat-sangat Jelek

KAMIS, 30 JUNI 2022 | 10:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kualitas infrastruktur di Indonesia disebut dalam kondisi sangat jelek akibat banyaknya praktik-praktik korupsi dalam proses tender hingga pelaksanaannya.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata saat memberikan pembekalan antikorupsi di hadapan Ketua Umum (Ketum) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta dan jajarannya di acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis pagi (30/6).

Alex membeberkan, berdasarkan perkara yang sudah ditangani KPK, banyak permintaan bahkan praktik tindak pidana korupsi yang dilakukan sejak proses tender, penganggaran, hingga pelaksanaan proyek.

"Coba bayangkan, jika suatu proyek kegiatan nilainya 100 di dalam kontrak, itu dipotong pajak Ppn 10 persen. Kemudian fee taruhlah 10 persen, tingkat keuntungan 10 persen, itu minimal. Kemudian permintaan dari berbagai pihak, entah aparat dan sebagainya 10 persen. 40 persen itu sudah hilang. Jadi kalau masuk ke proyek itu nilainya 60 katanya sudah bagus banget, rata-rata ya cuma 50," ujar Alex.

Akibatnya, kualitas infrastuktur di daerah-daerah pun menjadi sangat buruk.

"Bapak ibu juga yang berasal dari daerah pasti sudah paham, sejauh mana sih kualitas infrastruktur kita, sangat-sangat jelek," tegas Alex.

Alex yang pernah menjadi auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selam 20 tahun ini mengaku prihatin atas proyek infrastruktur yang tidak sesuai harapan.

"Proyek yang katanya pemeliharaan dan perbaikan jalan, baru tiga bulan dilaksanakan kami periksa di lapangan sudah enggak karu-karuan," kritiknya.

Buruknya kualitas infrastruktur di Tanah Air ini juga dipastikan akan berdampak besar pada perekonomian dalam negeri.

"Jadi, hal-hal seperti itu bapak ibu sekalian, sangat-sangat memprihatinkan dan menyedihkan. Kalau infrastrukturnya tidak baik, dampaknya luas, ekonomi masyarakat pasti terganggu," pungkas Alex.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya