Berita

Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/Repro

Politik

PDIP Tolak Demokrat, Herzaky: Kalau Bisa Jalan Sendiri Silahkan Saja

RABU, 29 JUNI 2022 | 12:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sikap menolak berkoalisi dengan Demokrat sudah ditunjukkan PDI Perjuangan sejak sebelum terjadinya komunikasi atau silaturahmi di antara para elite yang ada.

Hal itu tergambar dari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang memastikan partai banteng moncong putih tak akan berkoalisi dengan parpol yang berbeda ideologi, latar belakang historis, dan platform politik.

Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi hal tersebut saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual Teras Politik (Terpol) yang digelar Kantor Berita Politik RMOL bertajuk "Belum Nembak, Sudah Ditolak", Selasa (28/6).

"Terkait dengan belum ditembak sudah ditolak, silakan, kalau mau jalan sendirian sampai 2024, kalau mampu silakan kan bisa memenuhi syarat 20 persen, enggak apa-apa juga, kita tidak salahkan dan itu sah-sah saja secara demokrasi," ujar Herzaky.

Bagi Demokrat, koalisi yang sebanarnya adalah yang terjadi pasca terpilihnya presiden, bukan justru sebelumnya atau saat menghadapi pilpres.

"Sebelum itu cuma untuk memenuhi ambang batas. Tapi setelah terpilih presiden, itu kan formasi koalisinya berubah lagi. Nah ini kan menjadi dua hal yang berbeda," tuturnya.

Maka dari itu, Herzaky menegaskan bahwa persoalan koalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) adalah hak masing-masing parpol untuk melakukannya, dan tidak bisa diatur-atur oleh parpol lain yang notabene kini tengah berkuasa di pemerintahan.

"Jadi enggak usah ketakutan juga, kalau ada 4 paslon pemerintahannya tidak akan stabil (nanti setelah terpilih presiden hasil pemilu), karena yang mendukung hanya beberapa persen," katanya.

"Sejarah berbicara bahwa setelah terpilih nanti akan ada konfigurasi ulang, mana yang akan bertahan dan siapa yang menjadi koalisi. Bahkan pada pemilu 2019 kemarin lawan saja bisa masuk ke kabinet. Itu kan fenomena luar bisa," tandas Herzaky.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya