Berita

Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun (kedua dari kanan) saat mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC) Kementerian Pendidikan RRC/Ist

Dunia

KBRI Beijing Fasilitasi Pendirian Pusat Bahasa dan Inovasi di 6 Perguruan Tinggi Indonesia

SELASA, 28 JUNI 2022 | 23:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jalinan kerjasama di bidang pendidikan tengah dibangun oleh Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun dengan Kementerian Pendidikan Republik Rakyat China.

Hal ini diketahui saat Dubes Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for  Language Education Cooperation (CLEC) Kementerian Pendidikan RRC untuk bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Profesor Ma Jianfei.

Kunjungan tersebut tak lain untuk memperkuat kerjasama pengajaran bahasa Mandarin dan pendirian Pusat Bahasa Mandarin dan Inovasi di 6 Perguruan Tinggi di Indonesia. Yakni di Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Yogyakarta, London School of Public Relations (LSPR), Universitas Ciputra, dan Universitas Pancasila. Kunjungan tersebut dihadiri juga oleh Sekjen ASEAN-China Center, Chen Dehai.

Dubes Djauhari menyampaikan apresiasi kepada CLEC yang telah berkontribusi positif dalam peningkatan kualitas guru, kepala sekolah, dan dosen Indonesia melalui kegiatan pelatihan yang baru selesai dilaksanakan pada Juni lalu bagi 900 orang tenaga Pendidikan Vokasi untuk bidang Manajemen Logistik, E-Commerce, dan Teknologi Komputer.

Termasuk pelatihan kepemimpinan untuk 600 orang kepala sekolah semua jenjang turut diberikan bersama dengan pelatihan bagi 600 orang guru dan dosen Bahasa Mandarin. Usai kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat membagi ilmunya  kepada kepala sekolah atau guru lainnya di kota masing-masing.

Kunjungan kali ini juga turut membahas fasilitasi permintaan 6 universitas di Indonesia untuk mendirikan Pusat Kajian China, Pengajaran Bahasa Mandarin dan Inovasi.

Kehadiran Pusat ini turut menyediakan pelatihan Vokasi, penyelenggaraan Festival Budaya China, membekali pelajar yang akan berangkat ke RRC, pengiriman asisten ajar dalam pengajaran Bahasa Mandarin, penyelenggaraan kegiatan winter dan summer camps ke China, serta kegiatan alih teknologi melalui pelatihan dan pengembangan penelitian di perguruan tinggi mitra.

“Kami akan segera merealisasikan usulan pendirian Pusat Kajian China, Pengajaran Bahasa Mandarin, dan Inovasi di 6 perguruan tinggi tersebut,” ucap Prof Ma Jianfei.

Hal ini merupakan refleksi kontribusi Pemerintah RRC dalam penguatan diplomasi Bahasa Mandarin dan komitmennya untuk meningkatkan sumber daya tenaga pengajar, kepala sekolah dan dosen melalui pelatihan-pelatihan, kemitraan  perguruan tinggi, riset bersama dan pemberian beasiswa.

Tak hanya itu, CLEC juga akan memberikan bantuan 35-unit Smart Classroom guna menumbuhkan minat belajar Bahasa Mandarin serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara virtual bagi pengajar Bahasa Mandarin untuk semua jenjang pendidikan.

Selain banyak melatih para pegiat pendidikan, KBRI Beijing mencatat CLEC telah
memberikan beasiswa bagi 2.749 orang bagi guru dan dosen Indonesia untuk
jenjang pendidikan sarjana, magister, dan program doktoral.

“Jumlah beasiswa dari CLEC  akan terus ditambah seiring dengan minat Bahasa Mandarin di Indonesia yang terus meningkat,” sebut Atase Pendidikan KBRI Beijing, Yaya Sutarya, melalui keterangannya, Selasa (28/6).

Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat meningkatkan kualitas dosen dan kualitas pengelolaan program studi Bahasa Mandarin.

Saat ini, telah terdapat 19 program studi bahasa Indonesia yang tersebar di berbagai universitas di China yang telah berjalan. Dengan rencana penambahan 3 program studi Bahasa Indonesia di 3 perguruan tinggi dan peresmian 13 Pusat Studi Bahasa Indonesia baru di berbagai universitas di China pada tahun ini.

Atas apresiasi seluruh upaya ini dan atas nama CLEC, Prof Ma Jianfei menganugerahkan Honorary Senior Advisor Center for Language Education Cooperation kepada Dubes Djauhari sebagai penghargaan atas upaya yang dilakukannya dalam penguatan berbagai kerjasama bidang diplomasi Bahasa sebagai wujud nyata peningkatan kerja sama people-to-people antara kedua negara.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya