Berita

Ketua Gerakan Reformasi Politik (Gerpol) Andrianto dalam diskusi publik DPD RI bertajuk “Dialog Kebangsaan Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan”/Ist

Politik

Aktivis 98: Dulu Oligarki Dikontrol Soeharto, Sekarang Terbalik

SELASA, 28 JUNI 2022 | 17:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Semangat Reformasi 1998 yang mencita-citakan bangsa yang bersih dari tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tidak berjalan dengan baik. Bahkan, realita hari ini menjadi lebih buruk.

Pengakuan itu disampaikan Ketua Gerakan Reformasi Politik (Gerpol) Andrianto dalam diskusi publik DPD RI bertajuk “Dialog Kebangsaan Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan” pada Selasa (28/6).

"Setelah 20 tahun rezim orba tumbang dan digantikan oleh Reformasi, ternyata keadaan makin memburuk," ujar Andrianto.

Andrianto mengutip salah satu pernyataan pakar hukum Profesor Zaenal Muhtar, yang menyatakan bahwa realita hari ini korupsi sudah merasuki segala sendi kehidupan.

"Mulai menteri, gubernur, bupati, walikota, DPR, DPRD sudah tidak terhitung masuk penjara. Ada sekitar 21 gubernur sejak tahun 2004-2020 atau sepanjang era Reformasi berperkara rasuah dan masuk bui," terangnya.

"Termasuk juga, ada sekitar 122 bupati/walikota dan 274 anggota DPR dan DPRD turut dibui," imbuhnya.

Keadaan seperti ini, lanjutnya, karena semangat Reformasi 98 aktivis perjuangkan dulu, dibajak oleh elemen asing dalam neo liberalisme.

"Amandemen konstitusi sampe terjadi empat kali di tahun 2002 yang meliberalkan sistem politik kita sehingga menyebabkan politik biaya tinggi atau high cost political," jelasnya.

Andrianto yang merupakan tokoh aktivis Reformasi 1998, juga menyebutkan satu perbedaan nyata dari Orde Baru saat Presiden Soeharto berkuasa dan era pemerintahan saat ini dalam memperlakukan oligarki.

"Semua kebutuhan sudah disediakan Pak Harto. Era dulu para oligarki dikontrol Pak Harto. Era sekarang oligarki yang kontrol pemerintah," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya