Berita

Herzaky Mahendra Putra saat hadiri diskusi virtual Teras Politik Kantor Berta Politik RMOL, Selasa (28/6)/Repro

Politik

Balas Pernyataan Hasto, Demokrat: Kita Hidup di Alam Demokrasi, Tak Berubah Otoriter

SELASA, 28 JUNI 2022 | 16:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dibalas Partai Demokrat dengan menyinggung sistem politik yang dianut Indonesia.

Singgungan balik terhadap Hasto yang menyatakan PDIP tak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS karena alasan ideologi dan historis, disampaikan Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Dalam diskusi virtual Teras Politik (Terpol) yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL bertajuk "Belum Nembak, Sudah Ditolak" Herzaky menyampaikan prinsip berdemokrasi yang seharusnya diaktualisasikan setiap Parpol yang ada.


"Setiap partai punya kemandirian, punya pilihan-pilihan yang Parpol lain harus menghormati. Apakah misalnya mau berkoalisi, bekerjasama, ataupun tidak, itu hak dari masing-masing," ujar Herzaky yang hadir virtual, Selasa (28/6).

Herzaky menyatakan, selama ini antara Demokrat dan PDIP memiliki hubungan yang baik, baik di tingkat elite maupun kader di bawah, dan hal itu terlihat dari kerjasama politik yang dibangun dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Kami baik-baik saja ya. Kalau (mengenai) pendapat Mas Hasto itu kita menghormati ya," imbuhnya.

Meski begitu, Herzaky menegaskan bahwa prinsip Demokrat dalam berpolitik adalah menjaga demokrasi di Indonesia berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Sehingga, terkait persoalan hubungan antara kolisi dengan ideologi yang disinggung Hasto semestinya tidak perlu disampaikan, karena itu sama saja tidak menghormati sikap Demokrat yang mesti membangun kerja sama dengan parpol lain untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

"Jangan kemudian muncul upaya-upaya menekan, memaksa, ancaman, intimidasi entah ke kami atau partai calon koalisi dengan kami. Ini yang kami harapkan," tuturnya.

"Karena bagiamanapun kita hidup di alam demokrasi, dan masih belum berubah ke alam otoriter. Dimana seharusnya ada ruang yang cukup buat semua elemen-elemen bangsa ini berkomunikasi, bersilaturahmi bahkan menjalin kerjasama," tandas Herzaky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya