Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Benarkan 18 WNI Meninggal di Tahanan Imigrasi Tawau, Dubes Hermono: Mereka Meninggal karena Sakit

SELASA, 28 JUNI 2022 | 12:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono membenarkan informasi terkait 18 warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia di Depo Tahanan Imigrasi Tawau. Namun Hermono menyebut WNI-WNI tersebut meninggal karena sakit.

"Kalau 18 WNI itu benar ada yang meninggal, di Tawau saja. Itu selama 2020-2022. Tapi dari data yang kita miliki, tidak ada yang meninggal karena kekerasan. Mereka meninggal karena Covid, jantung, kanker, dan lain-lain," kata Hermono ketika dihubungi oleh Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (28/6).

Berdasarkan laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB), 18 WNI tercatat meninggal di Depo Tahanan Imigrasi Tawau selama periode Januari 2021 hingga Maret 2022.

Sementara itu, KBMB mencatat ada 149 WNI yang meninggal di depo tahanan imigrasi di Sabah pada periode tersebut.

KBMB juga menyoroti adanya dugaan kekerasan dan penganiayaan yang dialami oleh WNI selama proses penahanan imigrasi.

Menurut Hermono, data tersebut jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh KBRI Kuala Lumpur. Data KBRI menunjukkan total terdapat 27 WNI yang meninggal dunia di tahanan imigrasi Malaysia pada periode 2020-2022, jauh berbeda dengan laporan KBMB.

"Hari ini, KJRI kita di Kinabalu dan Tawau akan bertemu dengan pihak imigrasi Sabah untuk meminta klarifikasi data-data yang diberikan oleh KBMB, apakah data itu benar atau tidak. Sebab data KBMB dengan data yang dimiliki KJRI Kinabalu dan Tawau jauh berbeda," jelas Hermono.

Di samping itu, Hermono menyebut pihaknya juga akan meminta klarifikasi terkait laporan KBMB mengenai adanya dugaan kekerasaan dan penganiayaan yang dialami oleh WNI.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya