Berita

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia/RMOL

Politik

Komisi II DPR: Ide dan Gagasan Pemekaran Papua Sudah Sejak 20 Tahun Lalu

SELASA, 28 JUNI 2022 | 00:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pembahasan pemekaran Provinsi Papua disebut sudah berlangsung cukup lama. Tak ada unsur buru-buru dalam memutuskan untuk memekarkan provinsi paling timur dari Indonesia itu.

Menurut Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, secara gagasan dan ide, pembahasan pemekaran Papua bukan baru saja dilakukan. Tapi sudah berlangsung selam bertahun-tahun.

Doli pun memberikan contoh wilayah Papua bagian Selatan yang telah memperjuangkan pemekaran sejak 2002.


“Artinya (pembahasan pemekaran) sejak 20 tahun lalu. Saya pernah juga baca dokumen waktu Pak Lukas Enembe masih mejadi Ketua Asosiasi Bupati di sana, itu kalau enggak salah 15 tahun lalu pernah juga meminta untuk terjadi pemekaran provinsi di Papua ini,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (27/6).

Dia menambahkan, soal pemekaran Papua ini dibahas setelah UU Otonomi Khusus Papua selesai setahun lalu. Kemudian, DPR melakukan inisiatif secara implisit untuk pemekaran Provinsi Papua berdasarkan wilayah adat.

“Hingga akhirnya ada pembicaraan kepada pemerintah dan pemerintah dari segi kesiapan terutama kesiapan kapasitas fiskalnya baru cukup tiga (dari 7 provinsi yang diajukan). Mungkin dalam waktu dekat akan ada satu lagi. Akan ada pembicaraan apakah papua barat daya bisa kita prlercepat pembahasannya,” paparnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga menegaskan, pemekaran Papua tidak dibuat terburu-buru. Namun telah disusun dengan konsep yang matang.

"Jadi, saya ingin mengatakan, pembahasan tentang pemekaran Papua ini bukan ujug-ujug, bukan buru-buru, bukan desak-desakan. Ini tinggal pematangan akhir saja,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya