Berita

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Di Hadapan Firli Bahuri, Hasto Ngaku Gelisah Ketika Ada Kader PDIP yang Terjerat Korupsi

SENIN, 27 JUNI 2022 | 14:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku gelisah ketika ada anggota atau kader PDIP yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), baik sebagai saksi maupun yang terlibat korupsi.

Kegelisahan itu diungkapkan langsung oleh Hasto di hadapan Ketua KPK, Firli Bahuri di acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan oleh KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin siang (27/6).

Dalam sambutannya, Hasto menyampaikan apresiasi terhadap terobosan dari KPK yang melakukan pendekatan pencegahan korupsi. Pasalnya, pencegahan korupsi melalui pendekatan merupakan hal yang sangat serius terkait dengan sistem, baik itu sistem politik, kemudian sistem budaya, dan sistem hukum.


"Dan langkah-langkah terobosan untuk terus membangun kesadaran terhadap pentingnya pencegahan korupsi bagi kemajuan bangsa sungguh kami apresiasi," ujar Hasto seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin siang (27/6).

Selain itu, Hasto juga menyampaikan salah dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memerintah seluruh kader PDIP wajib untuk mengikuti pendidikan antikorupsi yang diselenggarakan oleh KPK.

"Sekali lagi kita tepuk tangan yang meriah buat seluruh jajaran KPK. Tepuk tangan untuk Pak Olly, karena ini punya tanggung jawab yang berat, setiap mendengar anggota kader PDI Perjuangan yang dipanggil KPK karena terkait dengan penyalahgunaan kewenangan korupsi yang paling gelisah itu selalu jajaran DPP partai, termasuk Bendahara Umum partai ini," pungkas Hasto.

Selain Hasto yang hadir langsung di acara PCB KPK, Bendahara Umum PDIP Olly Dondo Kambey, dan tiga Ketua DPP PDIP, yaitu Djarot Saiful Hidayat, I Made Urip, dan Mindo Sianipar, serta pengurus DPD, DPC yang mengikuti acara ini melalui virtual.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya