Berita

Yenny Wahid menyoroti PKB saat ini yang seperti dikelola secara paranoid/Net

Politik

Yenny Wahid: PKB Saat Ini Dikelola dengan Sangat Paranoid, Digembok dari Dalam

SENIN, 27 JUNI 2022 | 04:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Selama belasan tahun memimpin Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, dianggap telah menciptakan kondisi yang tidak sehat. Banyak tokoh senior yang memilih hengkang lantaran PKB dikelola secara paranoid.

Anak kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid bahkan melihat, para Gusdurian telah disingkirkan oleh Ketum PKB yang biasa disapa Cak Imin itu.

"PKB sendiri memang saat ini dikelola dengan sangat berdasarkan paranoid jadi banyak sekali tokoh-tokoh senior PKB enggak usah bicara soal saya, tokoh-tokoh senior PKB yang dulu mengiringi Gusdur bahkan menjadi teman-teman Cak Imin sendiri, dikeluarkan dari partai. Bukan cuma saya,” ucap Yenny di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6).


Yenny pun sangat prihatin dengan kondisi PKB saat ini. Terlebih banyak pengikut Gusdur yang kemudian memilih "pindah rumah" dibandingkan bertahan di PKB karena banyaknya tekanan dari dalam.

“Ini ibaratnya PKB digembok dari dalam, kader-kader senior enggak (bisa) masuk, semua. Tokoh-tokoh semua, Pak Mahfud MD, Pak Ali Masykur, itu banyak sekali tokoh-tokoh yang bahkan sebagian hijrah ke partai lain, tapi hatinya tetap di PKB. Cuma ya itu dikunci dari dalam,” katanya.

Yenny mengatakan kondisi PKB saat ini sangat tidak sehat dari segi organisasi karena tidak adanya regenerasi.

"Kenyataannya itu, sudah 18 tahun, memimpin partai jadi ya kekuasaannya sangat absolut. Jadi ini memang bukan sesuatu yang sehat lagi tapi sudah tidak sehat,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya