Berita

Pakar Komunikasi Politik Unpad Dadang Rahmat Hidayat/Net

Politik

Pemimpin Indonesia Harus Bisa Berikan Solusi Atasi Masalah Global

MINGGU, 26 JUNI 2022 | 16:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sosok pemimpin bangsa Indonesia ke depan harus mampu memahami isu global dan juga geopolitik. Pasalnya, Indonesia memiliki posisi strategis di mata dunia.

Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi Politik Unpad Dadang Rahmat Hidayat ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/6).

Menurutnya, untuk calon pemimpin Indonesia ke depan, harus mengetahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh bangsa, bukan hanya apa yang diinginkan bangsa Indonesia.


"Itu dengan melihat fenomena atau masalah-masalah yang berada baik di dalam negeri dan masalah global,” kata Dadang.

Dadang menjelaskan, saat ini Indonesia tidak bisa menutup diri, sebab sebagai bangsa terkait dengan masalah-masalah strategis dunia. Sehingga pemimpin ke depan harus mengetahui apa yang dibutuhkan bukan hanya untuk bangsa Indonesia, tetapi juga dunia.

“Kemudian juga tentu mempunyai visi yang sangat bagus visioner,” katanya.

Bagi Dadang, calon pemimpin Indonesia ke depan harus bisa visioner dengan segala kebijakannya baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah.

Apalagi, kondisi Indonesia saat ini dihadapkan masalah global yang krusial, seperti perkembangan teknologi dan disrupsi.

"Momentumnya sangat krusial, perkembangan komunikasi, era distrupsi, kemudian geopolitik internasional yang tampaknya itu saling keterkaitan,” tutupnya.

Selain itu juga, kata Dadang, pihaknya melihat kondisi bangsa Indnoesia dalam konteks sosial juga sangat beragam.

Dengan demikian, bagi Dadang, pemimpin Indonesia harus mampu menguatkan kohesivitas sosial, bukan malah menimbulkan polarisasi.

"Cenderung menjadi triger bagi terjadinya polarisasai yang tidak perlu, yang tidak produktif atau sebetulnya kontraproduktif bagi sebuah bangsa,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya