Berita

Perayaan Hari Yoga Internasional di Maladewa diserbu sejumlah massa/Net

Dunia

Kutuk Aksi Kekerasan dalam Peringatan Hari Yoga Internasional, Pemerintah Maladewa Pastikan Para Pelaku Akan Diadili

SABTU, 25 JUNI 2022 | 05:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tak ada pembenaran untuk sebuah aksi kekerasan. Apalagi kekerasan tersebut berpotensi mengancam keselamatan masyarakat.

Karena itulah Pemerintah Maladewa mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap para peserta yang menghadiri perayaan Hari Yoga Internasional ke-8 pada Selasa lalu (21/6).

Acara yang diadakan Kedutaan India di Maladewa itu diserbu massa dan membubarkan paksa seluruh peserta kegiatan yang berjumlah sekitar 150 orang.


“Pemerintah mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok individu yang menargetkan peserta, termasuk anggota komunitas diplomatik yang menghadiri perayaan yang diadakan untuk menandai Hari Yoga Internasional ke-8 Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata pernyataan Pemerintah setempat, dikutip Aninews, Jumat (24/6).

"Tindakan kekerasan jahat semacam itu bertujuan mengganggu publik. keselamatan dan merusak keamanan individu dan korps diplomatik tidak akan ditoleransi," sambungnya.

Saat ini pihak berwenang telah melakukan penyelidikan khusus atas insiden tersebut. Dan Pemerintah Maladewa memastikan para pelaku segera diadili.

Pada Selasa (21/6), sejumlah orang menyerbu Stadion Galolhu yang menjadi lokasi perayaan Hari Yoga Internasional di Maladewa. Mereka tak hanya menyerang peserta, namun juga merusak berbagai properti.

Disampaikan pihak kepolisian setempat, Inspektur Fathmath Nashwa, polisi merespons dengan menurunkan pasukan antihuru-hara. Mereka menggunakan gas air mata dan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan.

Nashwa menyebut ada 6 orang yang ditahan terkait dengan insiden tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan tanggal 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional melalui konsensus pada 11 Desember 2014 yang disponsori bersama oleh 177 negara, termasuk Maladewa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya