Berita

Sejumlah orang terlibat bentrok saat menggelar aksi penyampaian aspirasi tepat di depan Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat/Net

Politik

Massa FKPP dan GPK Terlibat Bentrok saat Penyampaian Aspirasi di Depan Kantor DPP PPP

JUMAT, 24 JUNI 2022 | 18:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah orang terlibat bentrok saat menggelar aksi penyampaian aspirasi tepat di depan Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang (24/6).

Bentrokan itu, terjadi saat massa Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP sedang menggelar aksi. Kericuhan terjadi karena demonstran mendapat serangan dari massa Gerakan Pemuda Kabah (GPK) yang baru selesai menggelar tahlilan dan doa bersama.

Mantan Wakil Ketua PPP DKI Jakarta, Muchbari yang hadir diantara massa FKPP PPP mengatakan, kehadiran mereka telah mengikuti aturan aparat kepolisian yang berjaga. Namun, ada pihak yang mulai menyerang hingga berakhir ricuh.

“Kami sudah ikuti aturan, karena kami menyampaikan aspirasi di sebrang jalan. Tapi mereka memulai serangan,” ujar Muchbari kepada wartawan.

Muchbari menyebut, tuntutan pada demo kali ini tetap sama seperti sebelumnya yaitu, agar Ketua Umum Partai Suharso Monoarfa turun dari jabatannya. Menurutnya, Suharso tidak amanah sehingga tidak pantas jadi pemimpin.

“Kami tetap meminta Suharso ini turun, karena tidak menjalankan amanah partai dengan baik. Seperti contohnya tidak menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang ada,” jelasnya.

Muchbari menambahkan, dalam aksi kali ini tidak ada perlawanan dari demonstran. Sebab, dia ingin aksi berjalan dengan damai dan aspirasi para kader didengar.

“Kami tau mereka (yang menyerang) ada yang dari GPK, tapi yang di belakang mereka bukan kader PPP. Kami ini aksi damai, jadi lebih baik menghindar daripada melawan,” tutupnya.

Dalam aksi kali ini beberapa massa demonstran juga mengalami luka-luka akibat adanya serangan di tengah penyampaian aspirasinya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya