Berita

Bantuan untuk korban gempa Afghanistan mulai berdatangan/Net

Dunia

Proses Evakuasi Korban Gempa Afghanistan Hampir Selesai, Bantuan Mulai Berdatangan

JUMAT, 24 JUNI 2022 | 07:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah bantuan untuk membantu korban gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,1 Skala Richter yang menewaskan sedikitnya 1.000 orang Afghanistan mulai berdatangan.

Komunikasi yang buruk dan kurangnya akses yang layak telah menghambat upaya bantuan di negara yang sedang bergulat dengan krisis kemanusiaan yang memburuk sejak Taliban mengambil alih Agustus lalu.

Sementara itu, juru bicara komandan militer Taliban di Provinsi Paktika yang paling parah dilanda bencana, Mohammad Ismail Muawiyah, memastikan bahwa proses penyelamatan korban telah selesai dilakukan.


"Operasi penyelamatan telah selesai, tidak ada yang terjebak di bawah puing-puing," kata Muawiyah, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/6).

Pernyataan Muawiyah juga dikonfirmasi juru bicara Kementerian Bencana, Mohammad Nassim Haqqani, menambahkan bahwa proses penyelamatan masih berlanjut di beberapa daerah terpencil.

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengatakan pada hari Kamis bahwa kementerian pertahanan Taliban telah mengindikasikan pada Rabu bahwa 90 persen operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai.

Gempa pada hari Rabu menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang, kata Muawiyah. Lebih dari 3.000 rumah hancur.

Korban tewas menjadikannya gempa paling mematikan di Afghanistan dalam dua dekade, menurut data pemerintah AS.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) mengirim makanan dan peralatan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak, dengan tujuan awalnya mendukung 3.000 rumah tangga.

"Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik selama beberapa dekade, kekeringan parah dan penurunan ekonomi," kata Gordon Craig, wakil direktur negara WFP di Afghanistan.

"Gempa bumi hanya akan menambah kebutuhan kemanusiaan yang sudah sangat besar yang mereka tanggung setiap hari," ujarnya.

Sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab juga sudah mengkonfirmasi bantuan segera ke Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya