Berita

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Prananda Prabowo/Ist

Publika

Soal Politik Dua Kaki, Apakah Jokowi?

OLEH: HASANUDDIN*
KAMIS, 23 JUNI 2022 | 21:06 WIB

SAAT pidato pembukaan Rakernas II PDI Perjuangan, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (21/6), Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya untuk tidak 'main dua kaki'.

Pidato Megawati tersebut dapat diketahui melalui beberapa video rakernas yang beredar di media sosial.

Penulis memaknainya pidato Megawati tersebut sebagai pesan politik yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai PDIP, bukan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


Jika hal tersebut benar, maka pesan ini semoga dapat diterima secara positif oleh Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden untuk stabilitas politik menjelang Pemilu 2024, sebab: Politik dua kaki ini akan menimbulkan friksi politik baru.

Pernyataan menghentikan politik dua kaki ini, juga harus diikuti netralitas presiden dalam pemilu 2024. Sebab ini penting bagi kualitas pelaksanaan dan hasil pemilu agar berlangsung Jujur, adil dan tanpa kecurangan.

Sikap tegas ketua umum PDI Perjuangan dengan menyampaikan pernyataan di kalangan internal PDI Perjuangan yang kemudian tersebar keluar terkait sikap partai politik dalam menentukan capres-cawapresnya, ini menguatkan peran partai politik di dalam pemilu, yang beberapa bulan terakhir didominasi relawan-relawan Jokowi.
Parpol jangan gamang dan dikendalikan skenario politik dua dan tiga kaki itu.

Jika tidak dalam sistem presidensial, peran presiden tanpa kendali partai politik dapat berpotensi undercontrol. Sebab partai politik sudah merelakan keseimbangan hubungan dan peran DPR-Presiden.
*Penulis adalah Koordinator SIAGA 98

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya