Berita

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Jamiluddin Ritonga: Calon Pemimpin Indonesia Harus Komitmen Merawat Pluralisme dan Bebas KKN

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 17:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Jelang Pemilu Serentak 2024 isu polarisasi acapkali mencuat dan tidak dapat dihindarkan. Berbagai manuver politik dilakukan salah satunya menggaungkan isu intoleran yang berakibat terjadinya polarisasi dan pembelahan di masyarakat.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat, calon pemimpin Indonesia ke depan harus punya komitmen untuk mencegah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

“Calon presiden harus komit merawat pluralisme di Tanah Air. Kriteria ini diperlukan karena bangsa Indonesia sangat heterogen," kata Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/6).


"Kalau kriteria ini dipenuhi, maka calon presiden akan selalu merawat pluralisme sebagai kekuatan untuk menggerakkan semua anak bangsa menuju kemajuan bersama,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, calon pemimpin ke depan harus bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang kian akut dan sulit untuk disembuhkan.

"Kriteria ini sangat diperlukan agar bangsa Indonesia lebih cepat mengatasi penyakit yang menggrogoti pembangunan. Kalau calon presiden anti KKN, maka alokasi anggaran dapat digunakan semta untuk pembangunan,” terangnya.

Menurutnya, jika kriteria komitmen menjaga pluralisme dan bebas KKN dimiliki calon pemimpin, maka cita-cita reformasi untuk perbaikan masa depan Indonesia akan terwujud.

"Kalau calon presiden setidaknya memenuhi kriteria itu, maka cita-cita reformasi berpeluang lebih cepat terwujud,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya