Berita

Petikan video ketika Puan Maharani melakukan swa video saat Jokowi berbincang dengan Megawati/Net

Politik

Dari Posisi Duduk Kelihatan Jokowi Kader PDIP, tapi karena Direkam Kesannya Direndahkan

RABU, 22 JUNI 2022 | 13:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kejadian unik yang terekam dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sesaat sebelum dimulainya pembukaan Rakernas II PDIP kemarin menimbulkan satu kesan di publik.

Kala itu Jokowi yang tengah duduk di hadapan Megawati sedang asyik berbincang. Saat bersamaan Ketua DPP PDIP Puan Maharani justru melakukan swavideo. Sebagian kalangan menganggap hal itu bermuatan merendahkan Presiden.

Akan tetapi, magister politik lulusan Universitas Indonesia Ali Rif'an memandang hal tersebut sebagai satu suasana yang biasa terjadi di dalam momentum pertemuan internal kader, dan aksi swavideo Puan bukan berarti merendahkan.


"Konteksnya yang saya lihat adalah bahwa kemarin itu Jokowi menghadiri Rakernas sebagai kader partai. Memang kalau konteksnya Rakernas memang Jokowi positioningnya sebagai kader partai," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/6).

Di samping itu, melihat posisi duduk Jokowi dengan Megawati, dimaknai Ali sebagai gambaran struktur kepemimpinan suatu partai.

"Dan di dalam Rakernas memang posisi Bu Mega itu yang paling tertinggi. Sehingga di posisi duduk itu sebenarnya, kalau konteksnya urusan internal itu biasa saja," tuturnya.

Akan tetapi, Ali melihat pemaknaan yang muncul di publik sangat berbeda. Lantaran momentum swavideo Puan juga direkam oleh orang lain yang juga ada di dalam ruangan tersebut.

"Dan karena ini dipublikasi jadi kesannya Jokowi direndahkan. Kalau konteks kepartaian itu kan ketum memanggil kadernya yang sekarang punya tugas memimpin negara," kata Ali.

"Kalau saya baca posisinya bukan merendahkan. tapi yang salah itu divideokan dan di upload, sehingga orang jadi miss persepsi," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya