Berita

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid/Net

Politik

PKB dan Gerindra Masih Godok Capres yang Bakal Diusung, Antara Prabowo atau Cak Imin

SELASA, 21 JUNI 2022 | 17:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penggabungan perolehan kursi pada Pemilu Serentak 2019 lalu membuat PKB dan Gerindra bersepakat membangun kerjasama politik. Yakni berkoalisi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual "Teras Politik" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6).

"Nah, kebetulan kalau dengan Gerindra, suara PKB dan suara Gerindra berdua saja sudah cukup (memenuhi presidential threshold)," ujar sosok yang kerap disapa Gus Jazil ini.

Sesuai aturan yang masih berlaku, jumlah kursi yang harus dipenuhi partai politik untuk bisa memenuhi syarat presidential threshold adalah 115 kursi DPR RI, atau 20 persen dari total 575 kursi.

Adapun total kursi Gerindra dan PKB di parlemen kalau diakumulasi jumlahnya mencapai 136 kursi.

Karena itulah, Jazilul memastikan dua parpol tersebut sampai hari ini tengah mematangkan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Khususnya setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu malam lalu (18/6).

"Kalau hanya titik kerja sama tidak ada gunanya. Maka langkah berikutnya membangun kerja sama itu dalam bentuk koalisi mengusung pasangan capres dan cawapres. Ini yang masih kita godok bareng-bareng, nanti akan diumumkan pada saat resminya," paparnya.

"Keputusan Pak Muhaimin dan Pak Prabowo itu juga disampaikan, 'kita tidak hanya berdua loh', tapi juga membuka kerja sama dengan partai-partai lain. Selanjutnya membangun koalisi dan menentukan siapa pasangan yang diusung. Gerindra punya calon Pak Prabowo, PKB punya capres Gus Muhaimin, ini yang harus dibicarakan terus," tandas Jazilul.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya