Berita

Tokoh senior DR. Rizal Ramli bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Saran untuk Rakernas PDIP, Rizal Ramli: Jangan Teriak-teriak 8 Tahun, Tapi Trisakti Malah Dikhianati!

SELASA, 21 JUNI 2022 | 16:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang dibuka pada hari ini, Selasa (21/6) harus membuat gebrakan nyata. Keadilan dan kemakmuran rakyat wajib  benar-benar diwujudkan oleh PDIP yang berkuasa selama dua periode terakhir.

Begitu harapan tokoh senior DR. Rizal Ramli menyambut acara yang telah dibuka oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengingatkan, selama nasionalisme sekadar menjadi slogan, simbolik, dan romantisme, maka akan sulit bagi nasionalisme untuk membawa keadilan dan kemakmuran untuk rakyat.

“Termasuk sulit untuk membawa kejayaan untuk Indonesia,” ujarnya kepada redaksi sesaat lalu.

Kemakmuran rakyat dan kejayaan Indonesia merupakan dua hal utama yang diharapkan semua elemen bangsa dari rakernas partai banteng moncong putih.

Apalagi, selama PDIP memimpin 8 tahun bersama petugas partainya, Presiden Joko Widodo, Trisakti Bung Karno tidak diimplementasikan dengan baik.

Trisakti yang berisi ajaran untuk berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan, sebatas menjadi jargon yang tidak kunjung nyata dirasakan rakyat.

“Padahal, itulah yang ditunggu dari Rakernas PDIP. Visi dan program untuk menjawab tantangan saat ini. Jangan teriak-teriak Trisakti 8 tahun, tapi Trisakti malah dikhianati!” sambungnya.

Mantan Menko Kemaritiman ini mengingatkan bahwa Rakernas PDIP digelar bertepatan dengan 52 tahun wafatnya sang proklamator Bung Karno. Artinya, sudah waktunya ajaran-ajaran Bung Karno tentang Trisakti betul-betul dilaksanakan.

“Bukan hanya retorika. Agar Indonesia betul-betul berdaulat dalam bidang ekonomi, makanan, energi, dan teknologi,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya