Berita

Jazilul Fawaid dalam diskusi virtual Teras Politik (Terpol) yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6)/Repro

Politik

Soal Semut Merah dan KIR, Jazilul Fawaid: PKB Bukan Bermanuver tapi Menjalankan Tugas

SELASA, 21 JUNI 2022 | 16:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana pembentukan koalisi sudah dua kali dilempar PKB, yakni saat pertemuan elitenya dengan PKS, dan kedua saat ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, bertandang ke kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto Sabtu kemarin (18/6).

Hasil pertemuan sejumlah elite PKB dan PKS beberapa waktu lalu, sempat disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, bahwa penggabungan kedua Parpol ini akan menciptakan koalisi "Semut Merah".

Sementara itu, pertemuan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, dengan Prabowo disampaikan rencana koalisi yang diberi nama Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Menjawab kebingungan publik, Jazilul Fawaid menjelaskan arah koalisi PKB yang sebenarnya dalam diskusi virtual Teras Politik (Terpol) yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6).

Sosok yang kerap disapa Gus Jazil ini menerangkan bahwa PKB merupakan parpol yang harus berkoalisi, mengingat perolehan kursi di DPR tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.

"Capres-cawapres diusung Parpol atau gabungan parpol. Nah, PKB masuk gabungan Parpol, karena tidak mungkin mengusung Capres Cawapresnya sendiri. Sehingga PKB harus berikhtiar, PDKT atau apapun sehingga menemukan koalisi, menemukan teman," ujar Gus Jazilul.

Mengingat jangka waktu pendaftaran Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih cukup lama, yakni baru Oktober 2023 dilaksanakan, PKB memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan parpol lain untuk mendapat formula yang pas, termasuk mengenai sosok pemimpin yang akan diusung.

"Pemilu kan masih panjang, dan inti dari Pemilu sirkulasi pemimpinan nasional, karena besok incumbent tidak ikut lagi," imbuhnya menegaskan.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan bahwa pertemuan elite PKB baik dengan elite PKS maupun dengan elite Gerindra adalah suatu hal yang wajar dilakukan untuk memenuhi syarat (presidential threshold).

"Sebab kalau tidak menemukan teman, maka tiket yang dimiliki PKB tidak cukup untuk mengusung calon. Sehingga sebenarnya ini bukan manuver, hanya sekadar menjalankan tugas dari kepartaian menjelang Pemilu, karena sadar diri bahwa PKB tidak bisa berjalan sendirian," katanya.

"Jadi ini bukan manuver, hanya komunkasi-komunikasi yang dilakukan oleh PKB, yang kebetulan itu menarik unuk publik," tambah Jazilul menegaskan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya