Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PSI Ogah Dukung Anies pada 2024, Pengamat: Mereka Cuma Partai Penambal Suara Parpol Lain

SELASA, 21 JUNI 2022 | 15:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap hanya sebagai partai politik (parpol) penambal kekurangan suara parpol lainnya untuk mengusung calon presiden pada Pilpres 2024 nanti.

Begitu yang disampaikan peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, yang menyatakan tidak akan mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Jika melihat perolehan suara di Pemilu 2019, maka PSI berat untuk mengusung pasangan calon presiden. PSI hanya bisa pendukung saja. Jikapun jadi pengusung maka itu bisa diprediksi sebagai partai penambal kekurangan suara untuk melengkapi syarat untuk menjadi pengusung," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6).

Akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini menilai, DNA politik PSI seperti didesain untuk menjadi parpol yang menjadi kompetitor atau bahkan ada kecenderungan menjadi lawan bagi siapapun yang mendukung segmentasi agamis atau Islam.

"Makanya tidak heran PSI begitu awareness dalam bentuk lain terhadap Anies, ini sebagai contoh. Jika awareness dalam bentuk lain dikonstruksikan mengkritisi Anies dalam apapun maka PSI harus konsisten dan militan," papar Dian.

Publik juga paham bahwa sikap awareness ala PSI terhadap Anies sebagai strategi agar mendapatkan ceruk perhatian dan pemilih yang punya pola pikir yang sama dengan PSI.

"Hanya saja PSI lupa. Bahwa ceruk pemilih di Indonesia mayoritas beragama Islam. Ini pangkal musababnya," terang Dian.

Bahkan, PSI juga lupa bahwa jika semakin kuat upaya membenamkan Anies, maka secara sadar malah membesarkan Gubernur DKI itu.

"Analoginya sederhana, semakin kuat upaya menenggelamkan bola ke dalam tong air, maka pada konstanta tertentu upaya itu akan melemah dan membalikan, menjadi upaya, menjadi daya pendorong ke atas," jelasnya.

"Jika strategi ini terus digunakan, maka dalam konteks pilpres maka sudah dipastikan PSI menjadi bagian pendukung koalisi yang tidak ada Anies. Jadi Asal Bukan Anies (ABA)," pungkas Dian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya