Berita

Profesor Riset BRIN Siti Zuhro/Net

Politik

Peluang PKS-Demokrat Gabung ke KIR Tergantung Keuntungan Politik yang Diperoleh

MINGGU, 19 JUNI 2022 | 18:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dengan Partai Gerindra dengan membentuk Koalisi Indonesia Raya (KIR). Padahal, PKB cukup mesra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk Koalisi Semut Merah yang dideklarasikan di DPR RI beberapa waktu lalu.

Bahkan, elite Partai Demokrat nampak terbuka menyampaikan secara terbuka kedekatan politiknya dengan PKS dan PKB.

PKS dan Demokrat sendiri sebelumnya sakit hati dengan Partai Gerindra yang sebelumnya berkoalisi untuk pemenangan 2019, memilih menerima pinangan Presiden Joko Widodo untuk berkoalisi dengan pemerintah.

Publik berspekulasi bahwa PKS dan Demokrat tidak akan mau bergabung dengan KIR setelah adanya luka lama tersebut.

Merespons fenomena politik itu, Profesor Riset BRIN Siti Zuhro menuturkan bahwa PKS dan Demokrat bisa jadi bergabung dengan KIR selama kepentingan dan keuntungan mereka terpenuhi.

"Bergabung tidaknya PKS dan Demokrat ke KIR sangat tergantung seberapa besar keuntungan politik yang mereka peroleh dalam Pemilu 2024, khususnya perokehan di pemilu legislatif,” ujar Siti Zuhro kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/6).

Disinggung mengenai munculnya sejumlah koalisi partai politik saat ini, Siti Zuhro berpandangan bahwa hal itu hanya sebatas penjajakan belum serius bakal berkoalisi untuk 2024.

"Tak tertutup kemungkinan bisa muncul 3-4 koaliasi kalau kompetisinya sehat. Tapi kondisinya bisa malah berubah jadi 2 Paslon saja kalau yang menonjolkan adalah politik transaksional,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya