Berita

Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun (kanan)/Ist

Politik

Anggota Komisi VI Semprot PLN, Punya Banyak Uang tapi Minta PMN

SABTU, 18 JUNI 2022 | 08:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengajuan penyertaan modal negara (PMN) yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) untuk tahun 2023 dipertanyakan Komisi VI DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR dan Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo, Jumat (17/6).

Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun mempertanyakan masalah over supply kapasitas listrik yang ada di Indonesia ke Dirut PLN. Apalagi nilai surplus dari over supply tersebut sangat tinggi.

"Tahun lalu misalnya, kapasitas terpasang di PLN ini ada 350 ribu Giga Watt Hour (GWh), sementara konsumsinya hanya 257 ribu GWh atau surplus 26 persen. Nah dikemanakan surplus itu Pak? Soalnya pola struktur ini relatif sama selama 10 tahun terakhir sebelum sampai sekarang,” tanya Rudi.


Dibanding mengajukan PMN, PLN harusnya lebih aktif mengelola industri manufaktur agar penggunaan listriknnya makin banyak dan optimal. Apalagi sampai saat ini para industri manufaktur itu baru menggunakan konsumsi listrik sebesar 1,2 persen dari total penggunaan listrik nasional.

Bahkan menurut penghitungan politisi Nasdem ini, total dari surplus tersebut ada senilai Rp 123 triliun.

“Jadi untuk apa kelebihan energi listrik yang tidak dipasarkan itu Pak? Kalau dihitung ada Rp 123 triliun yang mubazir loh. Nah ini kok bapak minta uang ke negara, minta Rp 10 triliun,” kritik Rudi.

Rudi juga menyentil adanya komitmen pendanaan Asian Development Bank (ADB) senilai 600 juta dolar AS atau Rp 8,58 triliun yang sudah dikantongi PLN. Adanya ADB tersebut serta kelebihan over supply atau diistilahkan harta perusahaan yang bisa dijual, tak semestinya PLN meminta PMN lagi.

“Bapak itu seharusnya kreatif. Kan bisa menjual yang Rp 123 triliun mubazir itu ke sektor industri manufaktur segala macamnya. Jangan melihat ada PMN, gedor Menteri Keuangan dan Komisi VI, tapi ternyata di dalam perusahaan bapak banyak duit," tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya