Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin saat bicara di Forum Ekonomi SPIEF/Net

Dunia

Vladimir Putin: Krisis Global adalah Kesalahan Amerika dan Eropa

SABTU, 18 JUNI 2022 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerap disalahkan atas krisis ekonomi global oleh negara-negara Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara dan balik menyalahkan mereka.

Berbicara di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF), Jumat (17/6), pemimpin Rusia itu balik menuduh para pemimpin Barat yang menyebabkan krisis global, membuat ratusan ribu orang rentan berisiko kekurangan pangan.

“Kenaikan harga yang sedang berlangsung, inflasi, masalah dengan makanan dan bahan bakar, gas dan energi secara umum adalah hasil dari kesalahan sistemik dalam kebijakan ekonomi pemerintahan AS saat ini dan birokrasi Eropa,” kata Putin, seperti dikutip dari RT.


Negara-negara Barat, katanya, mencetak sejumlah besar uang untuk merangsang ekonomi mereka dan menggunakannya untuk membeli barang-barang di luar negeri.

“Mereka cukup banyak menyedot, menyapu pasar global. Secara alami, tidak ada yang peduli untuk memikirkan kepentingan negara lain, termasuk yang termiskin di antara mereka,” kata Putin.

"Itu ditinggalkan dengan sisa-sisa, dengan harga yang sangat mahal," ujarnya.

Putin juga menyalahkan sanksi Barat atas Rusia, yang menurutnya telah ikut memperburuk krisis pangan.

"Krisis pangan khususnya diperburuk oleh sanksi Barat terhadap Rusia dan Belarusia, yang menciptakan hambatan bagi ekspor pupuk mereka," kata Putin.

“Kekurangan pupuk menyebabkan hilangnya hasil panen, yang berarti risiko kekurangan pasokan di pasar dunia akan meningkat. Harga akan naik lebih tinggi, yang menimbulkan ancaman kelaparan, pertama-tama di negara-negara termiskin,” ujarnya.

"Kelaparan yang mengancam akan mempengaruhi hati nurani orang-orang di Washington dan Brussel," Putin menekankan.

Presiden Rusia juga sempat menertawakan gagasan Barat yang menyebut inflasi sebagai "kenaikan harga Putin" seperti yang dicap oleh pemerintah AS. Gagasan itu mungkin menyanjung ego, tetapi tidak ada hubungannya dengan kenyataan, jelasnya.

“Masalah ini tidak muncul hari ini atau dalam tiga atau empat bulan terakhir. Dan itu jelas bukan salah Rusia, bertentangan dengan apa yang dikatakan beberapa penghasut, mencoba menyalahkan bangsa kita atas semua yang terjadi dalam ekonomi dunia,” katanya.

"Pelakunya adalah mereka yang mengandalkan mekanisme emisi keuangan untuk membeli, menyeret rantai pasokan ke arah mereka, mengabaikan kerusakan yang mungkin ditimbulkannya pada orang lain," lanjutnya.

“Intinya, itu kebijakan kolonial predator yang sama. Tapi tentunya hadir dalam bentuk baru, edisi baru, lebih halus dan lihai,” demikian Putin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya