Berita

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria/Net

Nusantara

Meski Untung, Pemprov DKI Tetap Ingin Jual Saham PT Delta Djakarta

SABTU, 18 JUNI 2022 | 02:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin melepas saham bir PT Delta Djakarta terus berlanjut meski dapat batu ganjalan dari Pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, pelepasan saham bir ini berkaitan dengan janji kampanye Anies Baswedan - Sandiaga Uno pada 2017 silam.

"Itukan terkait janji Anies Sandi dulu yang akan melepas," kata pria yang akrab disapa Ariza itu di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (17/6).

Untuk memuluskan rencana ini, Ariza mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus melakukan komunikasi dengan dewan yang bermarkas di Kebon Sirih.

"Kita masih masih diskusikan lagi dengan DPRD," sambungnya.

Pada tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menerima dividen dari Delta Djakarta Tbk (DLTA) sebesar Rp 60,1 miliar. Perolehan dividen ini disebut-sebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Diketahui, nilai dividen yang dibagikan kepada Pemprov DKI ini naik 13 persen dari laba tahun sebelumnya, yakni 52,5 miliar. Pemprov DKI sendiri memiliki 210,20 juta lembar saham atau 26,25 persen dari total saham.

Meski selalu memberikan keuntungan, Gubernur  Anies ngotot ingin menjual saham PT Delta. Namun, rencana itu sampai saat ini belum juga tereksekusi.

Jika dilihat sejarahnya, perusahaan ini telah ada zaman penjajahan Belanda. Tepatnya, perusahaan bir berdiri pada 1932 dengan nama Archipel Brouwerik. Pada 1933, perusahaan itu beroperasi dan berganti nama menjadi NV Oranje Brouwerij.

Pemerintah Indonesia kemudian rutin melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda. Pada 1958, perusahaan bir itu pun diambil alih oleh negara melalui Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Yasa.
 
Selang beberapa tahun ketika Gubernur DKI Ali Sadikin berkuasa, perusahaan tersebut dialihkan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI di bawah PT Budjaya Djaja.

Setelah itu, perusahaan itu secara resmi mengganti nama menjadi PT Delta Djakarta mulai tahun 1970.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya