Berita

Penembakan itu terjadi di pinggiran Vestavia Hills, sekitar 6 mil di luar Birmingham/Net

Dunia

Dua Tewas dalam Penembakan di Gereja Birmingham Alabama

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 15:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi kekerasan menggunakan senjata api kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini menewaskan dua orang dan mencederai satu orang lainnya di sebuah pertemuan gereja di pinggiran kota Birmingham, Alabama, Kamis (16/6) waktu setempat.

Kapten Shane Ware dari Departemen Kepolisian Vestavia Hills mengatakan poliso berhasil menangkap tersangka pelaku penembakan.

"Korban yang masih hidup dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang tidak diungkapkan," kata Ware, seperti dikutip dari CNN, Jumat (17/6).


"Penembakan di Gereja Episkopal St. Stephen di Vestavia Hills dilaporkan sekitar pukul 18.22 waktu setempat," ujarnya.


Menurut kalender gereja, sebuah acara yang disebut "Boomers Potluck" dijadwalkan pada saat yang sama dengan penembakan itu, tetapi tidak jelas dari media briefing apakah kekerasan terjadi di sana. Juga tidak jelas berapa banyak orang yang berada di acara tersebut ketika tembakan dilepaskan.

Ware mengatakan pihak berwenang telah mengirim agen FBI, US Marshals Service dan Biro Alkohol, Senjata Api, Tembakau dan Bahan Peledak (ATF) ke tempat kejadian.

Gubernur Alabama Kay Ivey ikut menyampaikan rasa belasungkawanya.

"Saya senang mendengar penembaknya ditahan," kata Ivey.

"Ini seharusnya tidak pernah terjadi, di gereja, di toko, di kota, atau di mana pun. Kami terus memantau situasi dengan cermat," ujarnya.

Penembakan itu adalah yang terbaru di sebuah rumah ibadah di tengah debat nasional tentang senjata api dan ketersediaannya. Bulan lalu, enam orang ditembak di sebuah kebaktian gereja Taiwan di California Selatan.

Juga penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Texas Selatan yang merenggut nyawa 19 anak dan dua guru dan di supermarket Buffalo, New York, dalam serangan rasis terhadap komunitas kulit hitam yang menewaskan 10 orang.

Setelah serangan keji tersebut, sekelompok senator bipartisan mengumumkan kesepakatan prinsip untuk undang-undang keamanan senjata yang bertujuan untuk menangani sumber daya kesehatan mental, keamanan sekolah, dan akses ke senjata api.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya