Berita

IAlat tes virus/Net

Dunia

WHO: Cacar Monyet Tidak Terkait dengan Kelompok Tertentu

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 11:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Munculnya kasus-kasus monkeypox atau cacar monyet di kawasan Eropa terus mendapat perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa dalam pernyataan terbarunya mendesak pemerintah, mitra kesehatan dan masyarakat sipil untuk bertindak bersama-sama mencegah penyebaran penyakit tersebut.

"Eropa tetap menjadi pusat wabah yang meningkat ini, dengan 25 negara melaporkan lebih dari 1.500 kasus, atau 85 persen dari total global," katanya pada Rabu, menekankan bahwa besarnya wabah menimbulkan risiko nyata, seperti dikutip dari AFP, Jumat (17/6).

"Semakin lama virus beredar, semakin jauh penyebarannya dan semakin kuat pijakan penyakit di negara-negara non-endemik," ujarnya.

Menurut Kluge, cacar monyet telah menjadi endemik di beberapa bagian Afrika barat dan tengah selama beberapa dekade dan telah diabaikan oleh seluruh dunia.

"Kita telah melihat lagi bagaimana tantangan di satu bagian dunia dapat dengan mudah dan cepat menjadi tantangan bagi kita semua dan bagaimana kita semua harus bekerja sama untuk memastikan respons terkoordinasi yang adil bagi semua orang," katanya.

Kluge juga menekankan pentingnya mengidentifikasi dan mendukung kontak dekat kasus, serta pemantauan sendiri selama 21 hari untuk tanda-tanda awal cacar monyet, seperti demam.

"Setelah diidentifikasi, pasien yang diduga atau dikonfirmasi monkeypox harus diisolasi sampai gejalanya benar-benar sembuh, dengan langkah-langkah pengendalian infeksi yang diperlukan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk melihat mereka sembuh," ujarnya.

Terlepas dari kenyataan bahwa mayoritas pasien yang dilaporkan di Eropa adalah laki-laki berkonotasi seks menyimpang, Kluge menekankan bahwa virus cacar monyet tidak terkait dengan kelompok tertentu.

“Menstigmatisasi populasi tertentu merusak respons kesehatan masyarakat seperti yang telah kita lihat berulang kali dalam konteks yang beragam seperti HIV/AIDS, TBC, dan Covid-19," katanya.

Belajar dari pengalaman pandemi Covid-19, Kluge juga mengecam langkah apa pun di masa depan oleh negara-negara di Barat untuk menimbun persediaan vaksin cacar monyet yang saat ini terbatas.

"Kerjasama, kemampuan untuk menghasilkan dan berbagi pengetahuan kritis lintas batas, komunitas dan kelompok populasi tetap menjadi alat terbaik kita untuk memerangi virus cacar monyet," katanya, menyerukan kolaborasi regional yang tulus dan tidak egois.

WHO mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya pekan depan akan mengadakan Komite Darurat untuk memberi tahu apakah penyebaran cacar monyet saat ini di negara-negara non-endemik merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya