Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dubai Wajibkan Karantina 21 Hari untuk Pasien Cacar Monyet

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 06:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas kesehatan Dubai telah menginstruksikan aturan baru tentang wabah monkeypox atau cacar monyet.

Dalam pemgumuman yang dirilis Kamis (16/6) waktu setempat, dikatakan bahwa penduduk Dubai yang terjangkit cacar monyet harus dikarantina selama 21 hari.

Al-Arabiya melaporkan, surat edaran dari Otoritas Kesehatan Dubai juga menyatakan bahwa pasien dewasa dengan gejala ringan dan tanda vital stabil dapat mengisolasi diri di rumah.

Sementara pasien yang mengalami demam lebih dari 38,5 derajat, memiliki ruam yang menutupi lebih dari 30 persen luas permukaan tubuh, memiliki tanda-tanda vital yang tidak stabil harus diisolasi di rumah sakit. Begitu juga wanita hamil, anak-anak di bawah usia enam tahun, pasien lanjut usia yang berusia di atas 70 dan pasien sakit kritis.

Nantinya pasien akan menjalani isolasi total di rumah sakit sampai sembuh.

Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA (MoHAP) mengumumkan lima kasus baru cacar monyet di negara itu.

Kasus dalam negeri pertama terdeteksi pada 24 Mei ketika seorang pelancong dari negara Afrika barat ditemukan membawa penyakit itu.

Menanggapi perkembangan yag ada, kementerian juga telah memperingatkan anggota masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan selama perjalanan dan pertemuan sosial.

Cacar monyet dapat menyebar melalui transmisi cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi, atau melalui bahan yang mereka sentuh seperti pakaian atau sprei, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Hal ini juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi dalam kandungan.

Gejalanya meliputi sakit kepala, demam, nyeri otot, kelelahan, dan luka khas pada kulit.

Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini biasanya sembuh dalam beberapa minggu, tetapi memiliki tingkat kematian sekitar 10 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya