Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL/Repro

Politik

Pengamat: Zulhas Diberi Jabatan Strategis Tapi Sangat Sulit

KAMIS, 16 JUNI 2022 | 15:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam tubuh koalisi pemerintahan Joko Widodo telah mengancur leburkan komposisi Kabinet Indonesia Maju yang sudah bekerja selama hampir 3 tahun.

Begitu analisis Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL yang diselenggarakan hybrid dari Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).

"Dari sejarahnya, yang bersangkutan (PAN) adalah masuk di belakang hari. Artinya yang bersangkutan adalah orang baru yang mencoba mengobok-obok kondisi koalisi yang ada," ujar Saiful Anam.


Maka dari itu, dia memandang reshuffle jilid II yang dilakukan Jokowi kemarin, yakni mencopot Muhammad Lutfi dari kusri Menteri Perdagangan, dan digantikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas, adalah salah satu buktinya.

"Sehingga harus menyingkirkan posisi menteri yang memang (Lutfi) dari kalangan profesional. Ini menambah keruh suasana dari posisi menteri yang akan berjalan di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi," tuturnya.

Di samping itu, Saiful Anam juga menilai pemberian kursi Mendag oleh Jokowi merupakan sesuatu yang bakal memberikan dampak politik terhadap Zulhas.

Sebabnya, posisi Mendag kini sangat disorot karena persoalan kenaikan harga minyak goreng (migor) yang terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu.

"Posisi Zulhas sengaja diberikan yang strategis tapi juga sangat sulit. Karena bukan tidak mungkin Zulhas terjerumus dari jabatan yang diberikan Jokowi," demikian dosen politik Universitas Nasional (Unas) ini menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya