Berita

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu/Net

Dunia

Turki: Kapal Pengiriman Gandum Ukraina dapat Datang dan Pergi dengan Aman Menghindari Ranjau

KAMIS, 16 JUNI 2022 | 13:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Butuh waktu untuk menghapus ranjau di sepanjang pelabuhan Ukraina. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, upaya itu bisa dilakukan dengan negosiasi antara Ukraina dan Rusia serta dukungan PBB.

“Karena lokasi tambang diketahui, jalur aman tertentu akan dibuat di tiga pelabuhan,” kata Cavusoglu, menambahkan bahwa Turki masih menunggu reaksi Rusia yang sebelumnya menjanjikan akan menyediakan jalan yang aman untuk pengiriman gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam.

Cavusoglu mengatakan kapal pengiriman dapat dipandu sehingga bisa melewati ranjau sebagaimana dirinci dalam rencana.

“Dengan demikian kapal pengiriman dapat datang dan pergi dengan aman ke pelabuhan tanpa perlu membersihkan ranjau,” katanya, seperti dikutip dari AFP.

Ia memaparkan bahwa PBB telah bekerja sama erat dengan pihak berwenang Turki dalam masalah ini.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengkuatkan pernyataan Cavusoglu, mengatakan bahwa agar ada kemajuan dalam menciptakan jalur aman bagi pengiriman, perlu kesepakatan dari pihak Ukraina maupun Rusia.

Namun, Ukraina khawatir dengan membersihkan ranjaunya, akan membuat pelabuhannya lebih rentan terhadap serangan Rusia dari Laut Hitam.

Anggota parlemen dan anggota tim negosiasi Ukraina mengatakan pada sebuah acara di Washington pada Rabu, banyak yang menentang opsi pembersihan ranjau.

“Orang-orang militer kami menentangnya, jadi itulah mengapa kami memiliki optimisme yang sangat, sangat terbatas untuk model ini,” kata David Arakhamia.

Upaya PBB untuk pengiriman gandum Ukraina yang aman telah menjadi pembahasam Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Ankara pekan lalu. Namun, diperlukan keterlibatan pihak Ukraina dalam hal ini. Lavrov kemudian mengatakan tanggung jawab ada di Ukraina untuk membersihkan ranjau di sekitar pelabuhannya agar kapal komersial mendekat.

Turki, yang memiliki tentara terbesar kedua di NATO dan angkatan laut yang substansial, memiliki hubungan baik dengan Kyiv dan Moskow, dan telah mengatakan siap untuk mengambil peran dalam “mekanisme pengamatan” yang berbasis di Istanbul jika ada kesepakatan. .

Macetnya pengiriman hasil pertanian Ukraina juga menjadi sorotan utama Gedung Putih.

John Kirby, juru bicara keamanan nasional di Gedung Putih, mengatakan mengeluarkan gandum dari Ukraina adalah 'masalah rumit' tetapi Presiden Joe Biden "tetap berpikiran terbuka."

"Dia melakukan semua yang dia bisa untuk membawa gandum itu ke pasar," kata Kirby.

Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa silo sementara akan dibangun di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dalam upaya untuk membantu mengekspor lebih banyak biji-bijian dan mengatasi krisis pangan global yang berkembang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya