Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net

Dunia

Jubir: Ukraina Hentikan Negosiasi dengan Rusia karena Perintah AS

KAMIS, 16 JUNI 2022 | 09:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jalan menuju perdamaian Rusia-Ukraina semakin panjang, setelah kedua belah pihak saling menyalahkan tentang siapa yang mengulur negosiasi. Rusia mengklaim, campur tangan Washington telah membuat pembicaraan damai menjadi tertunda.

Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Rusia menuding Amerika Serikat yang menginginkan dihentikannya negosiasi agar perang bisa berlarut-larut, sementara sejak lama Rusia terbuka untuk jalan damai.

"Pembicaraan ini dibekukan, dihentikan," kata Zakharova di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Rabu (15/6), seperti dikutip AP.


Zakharova juga mengatakan bahwa pada awalnya Ukraina yang mencari pembicaraan, dan Rusia menyetujui proposal tersebut. Namun, rezim Kyiv berulah dengan mengajukan berbagai persyaratan untuk negosiasi.

"Kami melihat banyak hal, lokasi yang salah, susunan delegasinya yang tidak tepat, negara tuan rumahnya juga berbeda. Ada banyak keanehan," kata Zakharova mengenai permintaan Kyiv.

Setelah itu Kyiv bahkan tidak merespon proposal yang diajukan Kremlin pada April lalu, bahkan menyinggungnya pun tidak. Lalu, sampai saat ini tidak pernah dibahas lagi mengenai negosiasi kecuali terus-terusan menyalahkan Rusia.

Zakharova yakin, langkah Kyiv untuk menunda bahkan meniadakan negosiasi adalah karena desakan washington.

"Biarkan mereka (Ukraina) mengatakan sendiri apa yang mereka lakukan dengan pembicaraan ini. Kami tahu itu dengan baik karena kami memiliki informasi yang merupakan perintah yang diberikan oleh penangan Amerika mereka," katanya.

Diplomat itu mengatakan sampai saat ini Kiev belum bereaksi terhadap proposal Rusia terhadap untuk menyelesaikan situasi di negara itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya