Berita

Penyelidik bekerja di tempat kejadian bulan lalu setelah penembakan massal di sebuah supermarket di Buffalo/Net

Dunia

Pelaku Penembakan Massal Buffalo New York Dijerat dengan Tuduhan Kejahatan Rasial

KAMIS, 16 JUNI 2022 | 08:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Remaja pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan di Buffalo New York, Payton Gendron didakwa dengan banyak tuduhan kejahatan kebencian federal dan tuduhan kepemilikan senjata.

Departemen Kehakiman mengumumkan pada Rabu (16/6) bahwa Gendron (18) yang menewaskan 10 orang kulit hitam dalam serangan mematikannya pada 14 Mei lalu itu didakwa dengan 26 dakwaan pidana termasuk 10 dakwaan kejahatan rasial yang mengakibatkan kematian.

"Motif penembakan massal Gendron adalah untuk mencegah orang kulit hitam menggantikan orang kulit putih dan menghilangkan ras kulit putih, dan untuk menginspirasi orang lain untuk melakukan serangan serupa," menurut dakwaan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/6).

Terdakwa yang menyiarkan aksinya di internet itu juga menghadapi berbagai tuduhan negara , termasuk terorisme domestik yang dimotivasi oleh kebencian dan 10 tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Ketika FBI menggeledah rumah pria bersenjata di Conklin, NY, mereka menemukan catatan tulisan tangan di kamar tidurnya meminta maaf kepada keluarganya atas apa yang disebutnya "serangan ini," menurut pengaduan. Catatan itu juga diduga mengatakan bahwa Gendron terpaksa melakukan kekerasan karena dia peduli 'untuk masa depan ras kulit putih.'

Pengaduan itu ditandatangani oleh Agen Khusus FBI Christopher J. Dlugokinski, yang memimpin penyelidikan FBI atas kasus tersebut.

Gendron saat ini berada dalam tahanan US Marshal Service, menurut Departemen Kehakiman. Dia dijadwalkan akan didakwa atas tuduhan federal baru di pengadilan distrik AS pada pukul 10:30 pagi pada Kamis waktu setempat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya