Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Butuh Kerja Keras bagi PPP dan PAN untuk Pertahankan Kursi Legislator Senayan

RABU, 15 JUNI 2022 | 23:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) harus bekerja ekstra untuk mempertahankan eksistensinya di DPR RI pada Pemilu Serentak 2024.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, berdasarkan survei terbaru yang dia rilis, baik PPP dan PAN tidak mencapai parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen.

Tepatnya, PPP hanya mendapatkan elektabilitas 2,7 persen. Sementara PAN, di angka 2 persen.


"Kalau kita lihat dari partai-partai yang kemarin sudah lolos parlementer threshold, masih menjadi PR bagaimana PPP dengan PAN ini masih harus berkutat dengan angka elektabilitas yang ada dibawah PT," kata Yunarto dalam keterangannya, Rabu (15/6).

Khusus untuk PPP, Yunarto menyoroti tidak adanya pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual hari ini.

"Menurut saya, ini akan sangat penting untuk bisa menjadi booster dari keberadaan partainya. Yang memang dalam isu-isu belakangan dalam media monitoring cenderung tidak menjadi pemain utama dalam pemberitaan politik secara aktual," terangnya.

Pada sisi lain, Yunarto menambhakan, masih ada swing voters atau pemilih yang belum menentukan sikap dalam survei tersebut yang tercatat sebesar 15,8 persen.

"PPP dengan PAN masih mendapatkan angka di bawah angka parlementer threshold. Walaupun masih ada angka tidak tahu tidak jawab sebagai potensial undicided voters," terang Yunarto.

Sementara diantara partai politim yang sudah ada di parlemen saat ini, diprediksi lolos kembali. Tepatnya PDI Perjuangan di posisi pertama dengan capaian 24,1 persen, disusul Gerindra 13,8 persen pada posisi kedua.

Selanjutnya, Partai Golkar yang meraih 11,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di angka 8,3 persen.

Berikutnya, Partai Demokrat (7,2 persen), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 7 persen, dan Nasdem dengan 5,3 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya