Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Total 15 Ribu Orang Kaya Diperkirakan Akan Tinggalkan Rusia Pada Tahun Ini

RABU, 15 JUNI 2022 | 06:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lebih dari 15 ribu orang kaya di Rusia diperkirakan akan meninggalkan negara tersebut pada tahun ini untuk menghindari rezim Vladimir Putin.

Berdasarkan laporan migrasi dari Henley & Partners, sekitar 15 persen orang Rusia dengan aset siap pakai lebih dari 1 juta dolar AS diperkirakan telah bermigrasi ke negara lain sejak invasi dimulai.

"Rusia (adalah) jutawan berdarah," sindir kepala penelitian Henley & Partners di New World Wealth, Andrew Amoils, seperti dikutip Irish Examiner, Selasa (14/6).

Amoils menyebut, semakin banyak orang kaya yang meninggalkan Rusia setiap tahunnya dalam satu dekade terakhir. Hal itu menunjukkan peringatan dini adanya masalah yang dihadapi negara.

"Secara historis, keruntuhan negara besar biasanya didahului oleh percepatan emigrasi orang-orang kaya, yang seringkali menjadi orang pertama yang pergi karena mereka memiliki sarana untuk melakukannya," lanjutnya.

Sementara itu sekitar 42 persen orang kaya di Ukraina juga dilaporkan akan meninggalkan negara itu pada akhir tahun ini di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.

Orang kaya dunia secara tradisional pindah ke AS dan Inggris, tetapi Henley mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) diperkirakan akan menyusul mereka sebagai tujuan No 1 bagi emigran dengan kantong tebal.

“Inggris telah kehilangan mahkota pusat kekayaannya, dan AS memudar dengan cepat sebagai magnet bagi orang kaya di dunia, dengan UEA diperkirakan akan menyusulnya dengan menarik arus masuk jutawan terbesar secara global pada tahun 2022,” kata Henley.

Sekitar 4.000 orang kaya diperkirakan telah pindah ke UEA pada akhir tahun akhir. Sementara Australia diperkirakan akan menarik sekitar 3.500 orang, Singapura sekitar 2.800 orang, dan Israel sekitar 2.500 orang.

Sejumlah besar jutawan juga diharapkan untuk pindah ke "tiga M", yaitu Malta, Mauritius dan Monaco.

“Malta telah menjadi salah satu kisah sukses besar Eropa dalam dekade terakhir, tidak hanya dalam hal migrasi jutawan tetapi juga dalam hal pertumbuhan kekayaan secara keseluruhan,” kata Amoils.

Ia mengatakan, Malta saat ini merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan pertumbuhan kekayaan dolar AS sebesar 87 persen antara 2011 hingga 2021.

Laporan The Guardian pada tahun lalu menunjukkan banyak orang kaya membeli "paspor emas" ke Malta. Mereka sering berencana untuk menghabiskan sedikit waktu di negara itu. Pada saat itu, Henley mengatakan bangga dengan layanan yang telah diberikannya kepada Malta.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya