Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Tanpa Adanya Kepentingan yang Sejalan, Wajar jika Projo Berjarak dengan PDIP

SELASA, 14 JUNI 2022 | 22:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bagaimanapun Projo itu relawan Presiden Joko Widodo. Tidak menjadi persoalan, jika kemudian Projo berseberangan dengan PDI Perjuangan sekalipun menjadi partai yang membesarkan Jokowi.

Begitu disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, terkait Projo yang telah meninggalkan PDIP, Selasa (14/6).

Menurutnya, sebagai relawan Jokowi, Projo bukan bagian dari PDIP ataupu bukan organ inti PDIP. Sehingga, jika 2024 mendatang PDIP tidak meloloskan wacana penambahan masa jabatan presiden, maka wajar jika Projo tidak lagi bersama partai banteng moncong putih tersebut.


"Jadi, wajar saja bila Projo tidak seirama dengan PDIP. Wajar juga bila Projo tidak mendukung PDIP dalam pencapresan 2024,” ujar Jamiluddin.

Jamiluddin menguraikan pada tahun 2014 dan 2019, Projo seiring sejalan dengan PDIP karena ada kepentingan bersama. Baik Projo dan PDIP sama-sama berkepentingan untuk memenangkan Jokowi.

"Jadi, kalau Projo tidak bersama lagi dengan PDIP, itu semata karena tidak ada lagi kepentingan bersama yang akan diperjuangkan dalam pilptes 2024. Ini artinya, Projo kemungkinan akan mendukung capres yang berbeda dengan PDIP,” katanya.

Dia menambahkan, PDIP akan tetap eksis pada Pemilu 2024 mendatang. Indikasi ke arah itu dapat dilihat dari elekrabilitas PDIP yang selalu berada di peringkat pertama.

"Karena itu, tanpa Projo, PDIP tampaknya akan tetap berjaya pada pileg 2024. Bahkan kalau PDIP tetap konsisten seperti sekarang, peluang kembali memenangkan Pileg sangat besar,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya