Berita

Susilo Bambang Yudhoyono dengan Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

“Bolos” PCB, AHY Lupakan Peran Sang Ayah yang Justru Perkuat KPK

SELASA, 14 JUNI 2022 | 22:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Absennya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) bagi partai politik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsu (KPK) sangat disayangkan.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menyebut, AHY seakan mengesampingkan dan melupakan peran ayahnya saat menjabat sebagai Presiden RI ke-6 yang justru memperkuat KPK.

“Di jaman kepemimpinan Presiden SBY selama dua periode, keberadaan KPK dirasa mulai menjadi penting. Sebab di era itulah peran pemberantasan korupsi oleh KPK menjadi new hope bagi masyarakat yang sudah muak dengan tindak pidana korupsi,” kata Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/6).


Bahkan, lanjut Satyo, era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) KPK seakan lembaga yang tidak bisa ditawar hingga besannya sendiri Aulia Pohan diciduk KPK lantaran terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

“KPK menjadi lembaga yang tidak bisa ditawar sehingga “sang besan” pun ketika terjerat persoalan penyalahgunaan wewenang sebagai dewan Gubernur BI, SBY sebagai Presiden tidak melakukan intervensi ke KPK,” kata Satyo.

Padahal menurut Satyo, PCB merupakan langkah stragetis yang dilakukan oleh KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri cs pada bidang pencegahan. Sebab parpol lah yang melahirkan para pemimpin politik di pemerintahan daerah ataupun nasional hingga keseluruh anggota parlemen disemua tingkatan.

Hal senada, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul juga menyayangkan tidak hadirnya AHY pada program tersebut. Seharusnya, PCB yang digelar oleh KPK merupakan sinyal kuat bagi Demokrat bahwa partai berlambang mercy ini menjunjung tinggi integritas dalam berpolitik.

“Melalui politik cerdas akan menghasilkan kebijakan anti korupsi. PD harus menunjukkan dukungan penuh terhadap KPK,” kata Adib.

Ketidakhadiran AHY, menurut Adib, justru menjadi boomerang dan memberikan stigma publik bahwa Demokrat takut dengan KPK.

“Yang diartikan masih tersangkut kisah masa lalu. Padahal ini momentum baik untuk menetralisir isu-isu spt itu (seperti kasus hambalang dll). Lalu dukungan Demokrat terhadap penindakan korupsi dipertanyakan,” demikian Adib.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya