Berita

Wikipedia/Net

Dunia

Ogah Hapus Informasi Invasi Rusia ke Ukraina, Wikipedia Siap Tarung di Meja Hijau

SELASA, 14 JUNI 2022 | 11:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wikipedia telah menolak tuntutan pemerintah Rusia untuk menghapus informasi seputar invasi Moskow ke Ukraina.

Wikimedia Foundation dilaporkan sudah mengajukan banding atas keputusan pengadilan Moskow yang mendenda mereka sebesar 5 juta rubel karena menolak menghapus disinformasi dari artikel Wikipedia berbahasa Rusia tentang perang.

Beberapa istilah yang diminta untuk dihapus antara lain "Invasi Rusia ke Ukraina", "Kejahatan Perang selama Invasi Rusia ke Ukraina", dan "Pembantaian di Bucha".

Pihak Wikipedia menegaskan keputusan mereka untuk tidak menghapus informasi tersebut karena orang memiliki hak untuk mengetahui fakta perang.

"Keputusan ini menyiratkan bahwa sumber yang baik, pengetahuan terverifikasi di Wikipedia yang tidak konsisten dengan akun pemerintah Rusia merupakan disinformasi," kata Associate General Counsel di Wikimedia Foundation, Stephen LaPorte, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/6).

Sementara itu, pengadilan Moskow berpendapat bahwa apa yang disebut sebagai disinformasi di Wikipedia menimbulkan risiko bagi ketertiban umum di Rusia.

"Kami mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan kembali untuk mendukung hak setiap orang atas akses pengetahuan dan kebebasan berekspresi," tambah LaPorte.

Wikimedia Foundation sendiri didenda berdasarkan UU tentang kegagalan menghapus informasi yang dilarang. Kasus ini dibawa oleh regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor.

Banding diajukan pada 6 Juni dengan rincian dirilis pada 14 Juni, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia. Di samping itu, Rusia dikatakan tidak memiliki yurisdiksi atas Wikimedia Foundation.

Wikipedia dianggap sebagai "draf kedua sejarah", dan telah menjadi acuan bagi banyak orang Rusia terkait perang di Ukraina.

Tersedia dalam lebih dari 300 bahasa, entri Wikipedia ditulis dan diedit oleh sukarelawan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya