Berita

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu/Net

Politik

Masinton Pasaribu Ajak Mahasiswa Turun ke Jalan Tolak Wacana Presiden 3 Periode

MINGGU, 12 JUNI 2022 | 23:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengajak seluruh mahasiswa dan pemuda yang berada di gang-gang untuk menolak wacana tiga periode yang telah digaungkan oleh kaum oligarki Dasar penolakannya karena wacana itu telah melanggar amanah konstitusi.

Hal itu disampaikan Masinton dalam acara diskusi Total Politik menyelenggarakan diskusi #Safari24 dengan tema "Bangkit Dari Kubur Jokowi 3 Periode”, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).

"Maka kita harus lawan, ide tiga periode ini harus kita lawan kawan-kawan mahasiwa, anak-anak muda, keluar ke jalan, tinggalkan  buku, tinggalkan tas turun ke jalan. Anak-anak muda yang di dalam gang tinggalkan sejenak, turun ke jalan , kaum profesional yang hilir mudik di jalan, turun, hentikan kendaraan sejenak dan bunyikan klakson dan tolak kekuasaan absolut tiga periode," ujar Masinton.

Menurutnya, masa jabatan presiden saat ini merupakan buah dari hasil perjuangan reformasi tahun 1998, dan orang yang menggaungkan wacana tiga periode merupakan orang yang tidak mengerti reformasi dan demokrasi.

Bagi Politisi PDI Perjuangan ini reformasi dan demokrasi mengoreksi kekuasaan lama. Salah satu hasilnya mengkoreksi Undang Undang 1945 yang berisi pembatasan masa jabatan presiden.

"Itu adalah bentuk konsensus yang tertulis bahwa masa jabatan untuk menghindari kekuasaan yang semena-mena, maka dibatasi  2 periode,” ujarnya.

Pembasatan masa jabatan presiden, tambah Masinton adalah hasil konsensus bersama dalam alam negara demokrasi. Atas dasar itu, munculnya ide 3 periode harus ditolak dengan sekeras mungkin.

"Kalau kemudian datang tiga periode, itu ide yang mengangkangi demokrasi,” demikian Masinton.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya