Berita

Ilustrasi Nasi Padang/Net

Suara Mahasiswa

Keresahan terhadap Nasi Padang Olahan Babi

OLEH: DIMAS RAHMAT NAUFAL
MINGGU, 12 JUNI 2022 | 07:27 WIB

MENDADAK viral di media sosial mengenai nasi padang yang menyediakan menu olahan babi. Jelas hal itu menuai banyak sorotan dan kritikan yang di mana masakan Minang identik halal, lalu dibuat menjadi non halal seperti pada kasus ini.

Berdasarkan pada falsafah dan adatnya yang berlandaskan Islam dan adat basandi syarak dan syarak basandi kitabullah. Seluruh masakan pakai nama Padang itu adalah makanan halal. Dengan kasus ini membuat aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas polemik restoran Padang berbahan babi yang berada di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Padahal dengan adanya ini bisa membuat resah masyarakat, apalagi yang sangat suka dengan masakan Padang ini. Kita tinggal di negara mayoritas beragama Islam, dengan itu kita akan khawatir atau was-was dikarenakan bisa saja salah satu tempat yang sedang kita kunjungi dan sudah dimakan akan berbahan non halal.


Maka dari itu perlu ditindak tegas, karena ditakutkan masakan nasi Padang babi sudah tersebar ke berbagai daerah dan bisa mencemarkan nama baik makanan khas Padang tersebut. Menurut Anwar Abbas pun berkata demikian, "itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya."

Berkaitan dengan budaya Minang, yang melalukan praktik dengan menjual olahan non halal pada masakan Padang disebut akhlak yang tidak terpuji, sehingga pihak kepolisian agar turun dan menyelesaikan masalah tersebut.

Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi pun menyampaikan, "pada intinya tidak boleh lagi ada masakan padang yang non halal. Kita harua pastikan masakan padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh muslim. Ke depan harus sertifikasi oleh IKM. Mana yang asli Padang, mana yang bukan. Nanti ada stikernya."

Dari apa yang disampaikan oleh para pejabat publik semakin jelas yang di mana masakan Padang semuanya halal, sehingga masyarakat tidak bingung dan was-was.

Dalam Islam pun terdapat dalil seketika kalau kita tidak sengaja memakan daging babi dari kasus tersebut. Dalil ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 173 yang artinya, "tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Mengenai ayat Al-Quran di atas, maka kita tidak perlu khawatir jika terlanjur memakan daging babi karena tidak sengaja. Oleh karena itu, tidak akan mengakibatkan dosa. Tidak hanya karena secara tidak sengaja, tapi dalam keadaan memaksa yang di mana sedang keadaan darurat, karena tidak ada bahan makanan selain daging babi yang bisa dikonsumsi. Jadi diperbolehkan untuk dimakan sengan syarat makan secukupnya dan tidak berlebihan.

Walaupun masyarakat resah dan khawatir setidaknya diperiksa dulu pada saat kita mau makan masakan Padang mengecek apakah disana non halal atau halal. Akan tetapi, kalau semakin merajalela justru akan berbahaya dan sangat ternodai. Ya sudah jelas kalau masakan Minang halal semua.

Penulis adalah Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya