Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Minta Orang yang Terinfeksi Cacar Monyet untuk Isolasi Mandiri

JUMAT, 10 JUNI 2022 | 16:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Inggris menyarankan warganya yang telah didiagnosis dengan monkeypox atau cacar monyet untuk mengisolasi diri di rumah demi menghindari penularan lebih lanjut di komunitas.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Kamis (9/6) telah mengeluarkan panduan untuk mereka yang telah terinfeksi monkeypox, termasuk rekomendasi untuk tinggal di rumah dalam jangka waktu tertentu.

"Isolasi mandiri adalah langkah penting untuk melindungi orang lain monkeypox," kata kepala penasihat medis UKHSA, Dr. Susan Hopkins, seperti dikutip Anadolu Agency.

Di samping itu, mereka yang telah terinfeksi juga harus memenuhi kriteria khusus sebelum mengakhiri masa isolasi mandiri.

"Tetap di rumah dan melakukan semua yang bisa untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain di rumah akan mencegah penyebaran virus ini," tambah Hopkins.

Individu yang terinfeksi cacar monyet juga telah disarankan untuk tidur dan makan di ruangan yang terpisah, serta menggunakan kamar mandi terpisah untuk membatasi transmisi rumah tangga dan komunal.

Tetapi jika penggunaan kamar terpisah tidak memungkinkan, maka individu harus menghindari kontak fisik dan menjaga jarak sosial tiga langkah, atau 1 meter dari anggota rumah tangga.

Mereka yang didiagnosis terinfeksi harus menghindari kontak dekat dengan anak kecil, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Pada 7 Juni, UKHSA telah mencatat 18 kasus tambahan monkeypox di Inggris, dengan satu tercatat di Skotlandia. Ini menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Inggris menjadi 321.

Pemerintah telah menyarankan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan mereka yang terkena dan telah menunjukkan gejala virus, yang meliputi ruam dengan lepuh, untuk menghubungi klinik kesehatan seksual.

Meskipun risiko cacar monyet ke masyarakat umum tetap rendah karena virus ditularkan melalui kontak fisik yang dekat, UKHSA telah mendesak orang untuk tetap berhati-hati.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya