Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah Sindir KIB Seperti Sekelompok Orang Kumpul di Pos Ronda, PPP: Stres!

RABU, 08 JUNI 2022 | 16:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, yang menyindir Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuat pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berang. Pasalnya, Fahri menyebut KIB yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP, seperti sekelompok orang yang tengah berkumpul di pos ronda lantaran dinilai tak paham sistem presidensial.

Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi, jelas mempertanyakan maksud pernyataan Fahri Hamzah tersebut. Menurut Awiek, sapaan akrab Ahmad Baidowi, Fahri Hamzah seperti sedang mengigau lantaran partainya belum pasti lolos verifikasi KPU untuk jadi peserta Pemilu 2024.

“Itu Fahri Hamzah lagi ngomong rasional, lagi ngigau, atau lagi mimpi ya? Ya urusan kita lah mau membentuk Koalisi Indonesia Bersatu,” tegas Awiek kepada wartawan, Rabu (8/6).  


“Ya mungkin dia stres saja, kan Partai Gelora belum tentu lolos, belum menjadi peserta pemilu, apalagi ngusung calon presiden,” sindir Awiek.

Ia pun menyarankan Fahri Hamzah untuk bersikap seperti layaknya politisi pada umumnya. Bukan justru sebaliknya, seperti menjadi pengamat politik hingga melontarkan pernyataan nyeleneh.

“Itu kayak jadi pengamat. Yang masuk akal itu kalau Partai Gelora menjadi peserta pemilu dan bisa mengusung calon presiden, namanya kontestan peserta pemilu, bukan menjadi pengamat partai politik,” kata anak buah Suharso Monoarfa ini.

“Kalau Fahri Hamzah mengibaratkan KIB sekumpulan orang di pos ronda, ya kalau kita melihat Fahri Hamzah kayak orang teriak-teriak di tengah gurun pasir, nanti dia kehausan sendiri, kebingungan cari air minum,” demikian Awiek.

Kritikan dilontarkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, terkait adanya koalisi untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres). Dia menyebut adanya koalisi untuk pilpres merupakan hal yang keliru lantaran itu hanya berorientasi persengkongkolan.

Sebab, kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu, dalam sebuah negara yang menganut sistem presidensial tidak ada yang namanya koalisi. Menurutnya, koalisi hanya ada di negara yang menganut sistem parlementer.

"Dalam sistem presidensial itu, rakyat itu memilih presiden berkoalisi dengan rakyat, DPR dipilih oleh rakyat sebagai pengawas dan oposisi terhadap eksekutif, dan tidak ada koalisi. Sebenarnya tidak boleh berkoalisi di dalam sistem presidensial, sebab itu artinya persekongkolan," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin (7/6).

Fahri menilai KIB dinilai kacau lantaran para elite-elite partainya tak memahami sistem yang dianut negara. Sehingga, menurut Fahri, koalisi yang ada saat ini tak ubahnya seperti kumpulan sekelompok orang yang sedang berkumpul di pos ronda.

"Kenapa kacau? Karena memang enggak ada sistemnya, itu yang saya bilang kadang elite itu ngumpul-ngumpul enggak pake akal, enggak pake konsep, cuma kaya orang ngumpul-ngumpul di pos ronda, kan enggak boleh begitu," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya