Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri India Shri Arindam Bagchi/Net

Dunia

India: Komentar Penghinaan Nabi Muhammad Tidak Mencerminkan Pandangan Pemerintah

SELASA, 07 JUNI 2022 | 07:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah India membantah pernyataan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang mengecam keras politisi partai berkuasa Bharatya Janata Party (BJP) karena menghina Nabi Muhammad.

Sekretariat Jenderal OKI juga mendorong PBB untuk membahas isu tersebut karena dinilai sebagai bagian dari praktik sistematis terhadap Muslim di India.

"Peristiwa ini terjadi dalam konteks eskalasi kebencian dan gangguan terhadap Islam di India, dan dalam konteks praktik sistematis terhadap Muslim serta larangan-larangan yang diberlakukan terhadap mereka," kata OKI.


Menanggapi pernyataan tersebut, jurubicara Kementerian Luar Negeri India Shri Arindam Bagchi mengeluarkan bantahan lewat keterangannya pada Senin (6/6).

"Pemerintah India dengan tegas menolak komentar Sekretariat OKI yang tidak beralasan dan berpikiran sempit," kata Bagchi.

Bagchi menegaskan, pemerintah India selalu memberikan penghormatan tertinggi pada semua agama. Sehingga ia sangat menyayangkan langkah OKI yang dinilainya membuat komentar "menyesatkan".

"Ini hanya memperlihatkan agenda memecah belah atas perintah kepentingan pribadi," ucapnya.

Ia juga meneggaskan bahwa komentar jurubicara BJP, Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad adalah pandangan individu, bukan pandangan pemerintah.

"Mereka tidak, dengan cara apa pun, mencerminkan pandangan Pemerintah India. Tindakan tegas telah diambil terhadap orang-orang ini oleh badan-badan terkait," jelas Bachi.

"Kami akan mendesak Sekretariat OKI untuk berhenti mengejar pendekatan komunal dan menunjukkan rasa hormat kepada semua keyakinan dan agama," pungkas Bagchi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya