Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto/Net

Politik

Barisan Emak-emak Tentu Menolak Dikhianati Prabowo Lagi

RABU, 01 JUNI 2022 | 09:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Barisan emak-emak merupakan salah satu kelompok fenomenal pada Pilpres 2019 lalu. Kala itu, mereka hadir untuk memberi dukungan kepada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-sandiaga Uno.

Aktivis senior, Setya Dharma Pelawi mencatat, kehadiran emak-emak dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Jokowi pada periode sebelumnya.

“Mereka berharap pasangan Prabowo-Sandi dapat menjadi alternatif pemimpin yang akan membawa perubahan,” ujarnya kepada redaksi, Rabu (1/6).


Ketika pasangan Prabowo-Sandi dinyatakan kalah, militansi perjuangan barisan emak-emak tidak lantas surut. Sebagian besar masih menaruh harapan bahwa Prabowo dapat tampil sebagai sosok pengimbang menjadi kekuatan oposisi sejati.

Namun kemudian mereka harus kecewa. Sebab, Prabowo dan Sandiaga yang diharapkan justru memilih masuk dalam lingkaran istana, berbekal alasan rekonsiliasi dan stabilitas politik demi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Emak-emak semakin kecewa lantaran di kemudian hari alasan tersebut sama sekali tidak terbukti. Rekonsiliasi dan stabilitas politik tidak menjamin lahirnya kebijakan yang mensejahterakan.

“Kekuatan oligarki justru tambah merajalela, memporakporandakan kedaulatan dan kepentingan rakyat. Prabowo gagal memberikan pengaruhnya pada pemerintahan Jokowi sekalipun berada di dalam pemerintahan,” jelas Setya Dharma Pelawi.

Saat Prabowo meninggalkan harapan emak-emak dan menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi, mereka pasti merasa patah hati.

Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo tentu akan mencari lagi dukungan emak-emak, jika memang berniat maju lagi. Tapi yang perlu dicatat adalah emak-emak tidak akan lupa dengan rasa sakit hatinya.

“Barisan emak-emak tentu akan menolak untuk dikhianati kedua kalinya (oleh Prabowo). Emak-emak akan terus berjuang bersama pemimpin sejati yang setia terhadap cita-cita kesejahteraan rakyat dan bangsa,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya