Berita

Firman Tendry saat menjadi pembicara dalam talk show Teras Politik Kantor Berita Politik RMOL bertajuk "Megawati-Jokwoi Di Ambang Perpisahan", yang digelar virtual pada Selasa (31/5)/Repro

Politik

Firman Tendry: Pembangkang Bu Mega Tak Akan Selamat Perjalanan Politiknya

SELASA, 31 MEI 2022 | 19:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dukungan yang diarahkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai capres 2024 bakal berdampak serius kepada karier politik Presiden Joko Widodo.

Begitu analisis Akivis 98' Firman Tendry saat menjadi pembicara dalam talk show Teras Politik Kantor Berita Politik RMOL bertajuk "Megawati-Jokowi Di Ambang Perpisahan", yang digelar virtual pada Selasa (31/5).

Mulanya, Tendry mengibaratkan hubungan Jokowi dengan PDIP ibarat sepasang suami istri yang bercerai karena perseteruan di dalam rumah tangga.

"Dalam bahasan agama seperti talak 1, talak 2, talak 3," ujar Tendry.

Tendry menilai sikap Jokowi yang semakin vulgar menunjukkan pembangkangan, salah satunya dengan menyampaikan dukungan terhadap Ganjar yang datang di acara Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Orang paling bodoh pun tanpa harus membuat kalimat itu (mendukung), pasti tahu. Karena orang yang didukung ada di tempat yang sama," tuturnya.

Gelagat politik Jokowi tersebut, dinilai Tendry sudah membangkang terhadap konstitusi PDIP mengenai pencalonan presiden, yang mana seharusnya baru diperkenalkan ketika sudah ada penunjukan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ingat, siapa pun yang membangkang Bu Mega sepanjang jalan akan mengalami kematian politik," tegas Tendry.

"Kita tidak perlu buka insiden masa lalu. Yang pasti orang-orang yang di PDI membangkang, selesai di politik," tandasnya.


Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya