Berita

Artis Raffi Ahmad diusulkan kader PKS untuk menjadi Capres 2024/Net

Politik

Usul Raffi Ahmad Capres 2024, PKS Sedang Berusaha Mengubah Citra sebagai Partai Tengah

SENIN, 30 MEI 2022 | 10:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Munculnya nama artis Raffi Ahmad yang diusulkan Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah sebagai kandidat calon presiden 2024 merupakan bagian strategi untuk menarik perhatian publik.

"Figur Raffi Ahmad termasuk selebritis papan atas Indonesia, tentunya memiliki penggemar sangat banyak. Masuknya nama Raffi Ahmad akan membuat citra PKS semakin terangkat ke publik," kata pengamat politik Universitas Singaperbangsa (Unsika) Karawang, Gili Argenti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (30/5).

Di sisi lain, dia melihat langkah tersebut memberi sinya bila PKS sedang melakukan perubahan. Pasalnya, Raffi Ahmad bukan kader PKS, tapi bisa masuk dan diwacanakan sebagai capres di internal PKS.

Padahal selama ini PKS dikenal sebagai salah satu partai dengan warna ideologis dan disiplin tinggi kadernya.

"Menariknya wacana ini disuarakan bukan oleh kader PKS sembarangan, tetapi sudah memiliki reputasi dan pengaruh besar di dalam partai. PKS sedang berusaha keras mengubah citra sebagai partai tengah yang mampu menaungi semua segmentasi dan keragaman di tengah masyarakat," lanjut Gili.

Menurutnya, wacana pencapresan Raffi Ahmad semakin memperkuat kesan bahwa partai ini tidak lagi menjadi wadah bagi para pemilih muslim konservatif dan muslim perkotaan saja.

"Tetapi menjadi rumah besar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Intinya ingin menambah dan memperluas ceruk pemilih lebih besar,” tegasnya.

Masih kata Gili, wacana petinggi mengusung Raffi Ahmad jadi Capres adalah dinamika berdemokrasi di internal PKS. Namun demikian, ia meyakini keputusan akhir ada di tangan Majelis Syuro.

“Wajar jika ada kader meraka mewacanakan figuritas atau ketokohan seseorang. Terpenting ketika Majelis Syuro sudah menetapkan siapa akan diusung PKS sebagai Capres-Cawpres nanti di Pemilu 2024, semua kadernya mentaati," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya