Berita

Mbak Rara saat bekerja jasa pawang hujan di Motogp di Mandalika/Net

Nusantara

Tidak Sama dengan MotoGP Mandalika, Panitia Formula E Enggan Gunakan Pawang Hujan

MINGGU, 29 MEI 2022 | 22:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Panitia Formula E tidak berminat menggunakan jasa pawang hujan saat balapan digelar pada 4 Juni mendatang. Langkah ini berbeda dengan Penyelenggaraan MotoGP di Mandalika beberapa waktu lalu.

"Tidak perlu pawang-pawanglah dan InsyaAllah, jam tiga sore mudah-mudahan nggak ada angin ribut," kata Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (29/5).

Menurut Gunung Kartiko, panitia Formula E akan menggunakan acuan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).


"Mulai sekarang kita akan aware juga terhadap ramalan cuaca BMKG untuk mengetahui nantinya seperti apa," jelasnya.

Untuk menyegarkan ingatan, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ternyata menggunakan jasa pawang hujan Rara Istiani Wulandari atau akrab disapa Mbak Rara.

Di tengah derasnya hujan, Mbak Rara dengan keyakinannya unjuk gigi menghentikan hujan agar pelaksanaan seri kedua MotoGP berjalan lancar.

Pawang hujan sendiri merupakan sebutan untuk seseorang dalam masyarakat Indonesia yang dipercaya memiliki ilmu gaib dan dapat mengendalikan hujan atau cuaca.

Umumnya, pawang hujan mengendalikan cuaca dengan memindahkan awan. Jasa pawang hujan biasanya dipakai untuk acara-acara besar seperti perkawinan, konser musik dan banyak lagi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya